Netanyahu Sebut Israel dan Negara Muslim Lakukan Pembicaraan Rahasia

Senin, 31 Agustus 2020 - 09:43 WIB
loading...
Netanyahu Sebut Israel...
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkap sejumlah pertemuan yang membahas pembicaraan rahasia, terjadi antara negaranya dengan beberapa negara Arab. Foto : SINDOnews/Doc
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkap sejumlah pertemuan yang membahas pembicaraan rahasia, terjadi antara negaranya dengan beberapa negara Arab . Baca : Jika Iran Beli S-400 Rusia, Maka Israel akan Siagakan Jet Siluman F-35

"Ada lebih banyak pertemuan yang tidak dipublikasikan dengan para pemimpin Arab dan Muslim untuk menormalisasi hubungan dengan negara Israel ," kata Netanyahu, tanpa menyebut nama negara mana pun, seperti dikutip AFP, Senin (31/08/2020).

Perjanjian yang ditengahi AS antara negara Yahudi dan Uni Emirat Arab untuk menormalisasi hubungan diumumkan pada 13 Agustus, yang menjadikan UEA sebagai negara Teluk pertama dan negara Arab ketiga yang menjalin hubungan dengan Israel , setelah Mesir dan Yordania.

Penerbangan komersial pertama dari Israel ke UEA pada Senin (31/8/2020) pagi akan membawa delegasi AS-Israel yang dipimpin—di pihak Amerika—oleh penasihat Gedung Putih Jared Kushner. Kushner, yang juga menantu Presiden AS Donald Trump, berdiri di sebelah Netanyahu yang pidato pada hari Minggu.

"Terobosan hari ini akan menjadi norma besok," kata Netanyahu. "Ini akan membuka jalan bagi negara lain untuk menormalkan hubungan mereka dengan Israel." Baca Juga : Miliki 2 Skuadron Jet Siluman F-35, Yahudi Israel Semakin Kuat

Kantor Netanyahu pekan lalu mengatakan bahwa Penasihat Keamanan Nasional Meir Ben Shabbat akan memimpin delegasi Israel dalam kunjungan ke UEA .

Pembicaraan di Abu Dhabi, kata kantor Netanyahu, akan mencari cara untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang termasuk penerbangan, pariwisata, perdagangan, kesehatan, energi dan keamanan. Sejak perjanjian normalisasi antara UEA dan Israel diumumkan, telah sering terjadi panggilan telepon bilateral antara para menteri dan penandatanganan kontrak komersial.

Pada hari Sabtu, Uni Emirat Arab mencabut undang-undang tahun 1972 tentang pemboikotan Israel dan produknya. "Ini akan diizinkan untuk masuk, menukar atau memiliki barang serta produk Israel dari semua jenis di UEA dan memperdagangkannya," bunyi dekrit federal yang dikeluarkan oleh Presiden UEA Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan.

Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo pekan lalu melakukan tur regional, yang membawanya ke Sudan, Bahrain dan Oman, dengan harapan meyakinkan negara lain di kawasan itu untuk mengikuti jejak Emirat. Baca Lagi : UEA Mulai Aktifkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pertama

"Sementara perjanjian damai ini dianggap tidak mungkin, tahap sekarang diatur untuk lebih," kata Kushner tentang kesepakatan Israel- UEA pada hari Minggu. "Apa yang saya rasakan selama beberapa minggu terakhir ini adalah rasa optimisme yang baru, dan kita harus menangkap optimisme itu dan kita harus terus mendorong agar kawasan ini mencapai potensi yang sebenarnya dimilikinya," ujarnya.
(sri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8284 seconds (0.1#10.140)