3 Pembobol ATM di Bandar Lampung Diringkus, Polisi Amankan Uang Jutaan Rupiah

BANDAR LAMPUNG - Tim Khusus Antibandit Unit Reskrim Polsek Teluk Betung Selatan meringkus Ombiansah (32), Feriyansah (27), dan Johansyah (35), tiga pelaku pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Modus para tersangka membobol ATM dengan cara mengganjal dan mematikan bagian saklar listrik mesin. Setelah berhasil membuka mesin ATM, mereka menguras uang di dalamnya. (BACA JUGA: Janda Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dengan Leher Digorok )

Dari tangan ketiga tersangka, polisi mengamankan barang bukti uang tunai jutaan rupiah, belasan kartu ATM, pinset, dan sepeda motor yang digunakan para tersangka saat beraksi. (BACA JUGA: Pertanyakan BLT, Warga Aceh Utara Luka Parah Dibacok Kepala Desa )

"Ketiga tersangka diringkus polisi saat melakukan aksinya di sebuah gerai ATM di kawasan Jalan Yos Sudarso, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya saat konferensi pers di Mapolresta Bandara Lampung, Minggu (30/8/2020). (BACA JUGA: Ibu yang Kabur dengan Laki Kenalan di FB, Bilang Senin Akan Pulang )

Kombes Pol Yan Budi Jaya mengemukakan, ketiga tersangka, Obiansah, Feriyansah, dan Johansyah, merupakan warga Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung .

"Penangkapan terhadap ketiga tersangka sindikat pembobol ATM ini, bermula dari laporan petugas keamanan yang mencurigai ketiga tersangka keluar masuk gerai ATM dengan menggunakan sepeda motor," ujar Kombes Pol Yan Budi.

Petugas keamanan, tutur Kapolresta, lalu melapor ke Polsek Teluk Betung Selatan. Tak lama kemudian, Tim Khusus Antibandit Polsek Teluk Betung Selatan tiba di lokasi kejadian. Ketiga pelaku melarikan diri.

"Änggota melakukan pengejaran. Akhirnya ketiga tersangka berhasil dibekuk tak jauh dari lokasi kejadian," tutur Kapolresta.

Berdasarkan pemeriksaan, ungkap Kombes Pol Yan Budi, ketiga tersangka merupakan sindikat pembobol ATM. Dalam sebulan terakhir, mereka telah beraksi di 5 lokasi berbeda di wilayah Teluk Betung Selatan.

"Salah seorang tersangka merupakan residivis dengan kasus serupa yang baru bebas dari penjara pada awal tahun lalu," ungkap Kombes Pol Yan.

Dalam beraksi, kata Kapolresta, para tersangka memiliki peran masing masing. Ada yang bertugas mengawasi situasi, mengendarai motor, dan melakukan pembobolan.

Modus operandi pelaku, memasukan kartu ATM yang berisikan saldo Rp1,25 juta ke dalam mesin. Setelah melakukan transaksi pengambilan uang dalam jumlah tertentu, salah seorang tersangka mengganjal bagian lubang keluarnya uang dengan menggunakan pinset. Sementara satu orang lainnya mematikan saklar listrik yang tersambung ke mesin ATM.

"Kami masih melakukan pengembangan kasus pembobolan ATM ini untuk mengungkap tersangka lain yang terlibat dalam kejahatan ini," tandas Kapolresta Bandar Lampung.

Tersangka Ombiansah mengatakan, keahliannya melakukan pencurian uang di dalam mesin ATM didapat dari melihat konten di media sosial. "Kami baru tiga kali beraksi di wilayah hukum Polsek telung Betung Selatan," ujar Ombiansah.

Akibat perbuatannya itu, tersangka Ombiansah, Feriansah, dan Johansah kini harus mendekam di balik sel Mapolsek Teluk Betung Selatan. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman 7 tahun penjara.