LDA Keraton Solo Dukung Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Selo
loading...
A
A
A
BOYOLALI - Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo mendukung pengembangan pariwisata di Kecamatan Selo, Boyolali.
Aset tanah di kawasan Pesanggrahan Ngrindraprasta diizinkan dimanfaatkan untuk fasilitas pendukung wisata dan kemakmuran warga setempat.
Pada lokasi itu telah dibangun Taman Simpang PB VI Selo. Penataan kawasan bekerjasama dengan Pemkab Boyolali.
“Pesanggrahan Ngindraprasta dan Goa Raja berpotensi sebagai obyek wisata spiritual,” kata juru bicara LDA Keraton Solo Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabumi, Minggu (30/8/2020).
Tempat itu dulu merupakan lokasi pertemuan antara Raja PB VI dan Pangeran Diponegoro saat melawan penjajah Belanda.
Setelah menjadi lokasi pertemuan antara PB VI dan Pangeran Diponegoro, pesanggrahan banyak digunakan untuk meditasi Raja PB X.
Taman Simpang PB VI Selo diharapkan bisa menambah daya tarik wisata di kawasan lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. (Baca juga: Sewindu UUK, Sri Sultan HBX Akan Sampaikan Sapa Aruh)
Taman Simpang PB VI Selo yang telah ditata bagus, harapannya semakin membuat banyak wisatawan datang sehingga menimbulkan dampak ekonomi yang positif bagi warga setempat.
“Keraton ingin membantu Pemkab Boyolali agar warga di kawasan wisata Selo mendapatkan manfaatkan dari wisatawan yang datang,” tandasnya.
Pihaknya berharap masyarakat setempat turut menjaga aset yang telah ditata agar tetap terawat. (Baca juga: 5 Hari Tuntaskan Penulisan Buku Rohani, Sugeng Raih Rekor Leprid)
Aset tanah di kawasan Pesanggrahan Ngrindraprasta diizinkan dimanfaatkan untuk fasilitas pendukung wisata dan kemakmuran warga setempat.
Pada lokasi itu telah dibangun Taman Simpang PB VI Selo. Penataan kawasan bekerjasama dengan Pemkab Boyolali.
“Pesanggrahan Ngindraprasta dan Goa Raja berpotensi sebagai obyek wisata spiritual,” kata juru bicara LDA Keraton Solo Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabumi, Minggu (30/8/2020).
Tempat itu dulu merupakan lokasi pertemuan antara Raja PB VI dan Pangeran Diponegoro saat melawan penjajah Belanda.
Setelah menjadi lokasi pertemuan antara PB VI dan Pangeran Diponegoro, pesanggrahan banyak digunakan untuk meditasi Raja PB X.
Taman Simpang PB VI Selo diharapkan bisa menambah daya tarik wisata di kawasan lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. (Baca juga: Sewindu UUK, Sri Sultan HBX Akan Sampaikan Sapa Aruh)
Taman Simpang PB VI Selo yang telah ditata bagus, harapannya semakin membuat banyak wisatawan datang sehingga menimbulkan dampak ekonomi yang positif bagi warga setempat.
“Keraton ingin membantu Pemkab Boyolali agar warga di kawasan wisata Selo mendapatkan manfaatkan dari wisatawan yang datang,” tandasnya.
Pihaknya berharap masyarakat setempat turut menjaga aset yang telah ditata agar tetap terawat. (Baca juga: 5 Hari Tuntaskan Penulisan Buku Rohani, Sugeng Raih Rekor Leprid)
(boy)