Penemuan Benteng Pengintai Jepang Gemparkan Warga Dadap Indramayu

Jum'at, 03 Januari 2020 - 19:21 WIB
Penemuan Benteng Pengintai Jepang Gemparkan Warga Dadap Indramayu
Penemuan Benteng Pengintai Jepang Gemparkan Warga Dadap Indramayu
A A A
INDRAMAYU - Warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat siang (3/1/2020) digemparkan dengan penemuan bangunan berupa benteng pengintai peninggalan Jepang di Indonesia sisa perang Dunia II. Temuan benteng pengintai masa penjajahan Jepang ini diketahui sejak 1970. Namun keberadaannya baru sekarang terungkap karena sebelumnya terpendam akibat abrasi.
Penemuan Benteng Pengintai Jepang Gemparkan Warga Dadap Indramayu

Kondisi pillbox benteng pengintai masa penjajahan Jepang ini ditemukan masih utuh di sisi pantai. Bangunan berbahan cor coran dan besi ini lengkap memiliki dua jendela pengintai dan satu buah pintu yang digunakan untuk keluar masuk para tentara pada masa itu. (Baca: Brimob Temukan Bendera Merah Putih Peninggalan Jepang di Pedalaman Fakfak Papua Barat)

Penemuan pillbox benteng ini berawal warga setempat yang akan membangun taman di sekitar pantai. Saat pengerukan alat berat tiba-tiba pillbox tersangkut kemudian dievakuasi ke daratan.

Kepala Desa Asrikin mengatakan, ditemukan satu buah bangunan berupa pillbox perlindungan. Sementara dua pillbox lindungan lainnya masih berada di Muara Pelabuhan Dadap Indramayu.

Selain itu juga ditemukan parit yang posisinya berada di tengah laut dan bekas bangunan mercusuar.

Sementara Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu Dedi Musashi, menjelaskan, sudah melaporkan temuan masa kolonial tersebut ke Balai Arkeologi Bandung dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten yang nantinya akan diteliti penemuan pillbox benteng perlindungan Jepang tersebut.

“Temuan pillbox benteng ini akan dikomunikasikan dengan tim ahli cagar budaya dan dinas kebudayaan dan pariwisata setempat. Bila memungkinkan temuan tersebut akan dijadikan obyek wisata budaya bagi masyarakat Indramayu,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5374 seconds (0.1#10.140)