MeGe Prioritaskan Fondasi Papua Tengah untuk Generasi Mendatang
loading...
A
A
A
PAPUA TENGAH - Papua Tengah yang baru resmi berdiri sebagai provinsi pada 11 November 2022, menjadi perhatian utama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Meki Nawipa dan Deinas Galey (MeGe).
Mereka berkomitmen untuk tidak hanya membawa perubahan cepat, tetapi meletakkan dasar yang kokoh bagi masa depan Papua Tengah.
“Ini provinsi baru. Fokusnya bukan membawa perubahan, tapi meletakkan fondasi bagi anak cucu kita ke depan,” ujar Meki Nawipa saat debat Pilkada Papua Tengah.
Ia menekankan bahwa pembangunan yang berkelanjutan memerlukan visi jangka panjang, bukan solusi instan. Dalam kesempatan tersebut, MeGe juga mengimbau warga Papua Tengah untuk menggunakan hak suara mereka pada 27 November mendatang.
Meki mengingatkan pentingnya tetap berdoa dan menjaga kedamaian, menghindari provokasi yang dapat mengganggu proses demokrasi.
“Saya dan Pak Deinas Galey meminta masyarakat untuk memilih pemimpin pro rakyat, yang membantu mengangkat masyarakat dari bawah, pemimpin yang mengangkat harga diri, dan menolong orang-orang di negeri ini,” jelas Meki.
Pasangan MeGe tidak hanya berfokus pada pemerintahan, mereka juga memiliki program nyata dalam sektor pendidikan. Meki Nawipa menyampaikan rencana untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Papua Tengah, terutama di daerah-daerah yang sulit diakses karena konflik.
“Jadi sekarang kita bicara pendidikan itu kan tidak terlepas dari tenaga pengajar. Kalau ada sekolah, tetapi kalau tidak ada guru itu sama saja tidak akan jalan,” ujar Meki dalam diskusi terbuka terkait pembangunan pendidikan di pelosok Papua Tengah.
Ia menekankan pentingnya memberikan insentif yang layak bagi para guru, terutama yang ditempatkan di daerah rawan konflik.
Mereka berkomitmen untuk tidak hanya membawa perubahan cepat, tetapi meletakkan dasar yang kokoh bagi masa depan Papua Tengah.
“Ini provinsi baru. Fokusnya bukan membawa perubahan, tapi meletakkan fondasi bagi anak cucu kita ke depan,” ujar Meki Nawipa saat debat Pilkada Papua Tengah.
Ia menekankan bahwa pembangunan yang berkelanjutan memerlukan visi jangka panjang, bukan solusi instan. Dalam kesempatan tersebut, MeGe juga mengimbau warga Papua Tengah untuk menggunakan hak suara mereka pada 27 November mendatang.
Meki mengingatkan pentingnya tetap berdoa dan menjaga kedamaian, menghindari provokasi yang dapat mengganggu proses demokrasi.
“Saya dan Pak Deinas Galey meminta masyarakat untuk memilih pemimpin pro rakyat, yang membantu mengangkat masyarakat dari bawah, pemimpin yang mengangkat harga diri, dan menolong orang-orang di negeri ini,” jelas Meki.
Pasangan MeGe tidak hanya berfokus pada pemerintahan, mereka juga memiliki program nyata dalam sektor pendidikan. Meki Nawipa menyampaikan rencana untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Papua Tengah, terutama di daerah-daerah yang sulit diakses karena konflik.
“Jadi sekarang kita bicara pendidikan itu kan tidak terlepas dari tenaga pengajar. Kalau ada sekolah, tetapi kalau tidak ada guru itu sama saja tidak akan jalan,” ujar Meki dalam diskusi terbuka terkait pembangunan pendidikan di pelosok Papua Tengah.
Ia menekankan pentingnya memberikan insentif yang layak bagi para guru, terutama yang ditempatkan di daerah rawan konflik.