Pj Gubernur Kaltim Ajak Masyarakat Membangun Budaya Menanam Sejak Dini
loading...
A
A
A
BALIKPAPAN - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik kembali meyakinkan jika usaha di bidang pangan tak kalah potensial dibanding sektor energi. Memang kata Akmal, dua sektor usaha yang paling menjanjikan di dunia adalah energi dan pangan.
“Orang masih bisa hidup tanpa listrik. Tapi orang tak bisa hidup tanpa pangan,” kata Akmal saat mengikuti Kegiatan Memanen Bersama Petani Milenial Greenhouse Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan dan LKSA di Balikpapan, Senin (14/10/2024).
Hebatnya, panen di areal greenhouse Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan itu merupakan hasil tanam anak-anak yang ada di berbagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Balikpapan.
“Jadi, kalau biasanya kita membantu anak-anak yatim, maka hari ini kita akan menikmati sayuran hasil tanaman anak-anak LKSA,” tambah Akmal.
Diakuinya, sesekali ada yang bertanya. Mengapa seorang Pj Gubernur mengurusi urusan remeh temeh. Akmal menegaskan justru dari hal kecil seperti ini diharapkan terjadi perubahan besar dalam pola pikir masyarakat.
Yakni tidak melulu hanya berpikir bagaimana menggali batu bara, tetapi juga pandai memanfaatkan potensi sekitar untuk bertani dan berkebun. Misal, awalnya banyak yang tidak percaya bila anggur bisa ditanam dan sukses tumbuh di Kaltim.
Ternyata, UPT Asrama Haji Balikpapan sukses menanam dan panen. Untuk Yayasan Pendidikan Ummah ini, Akmal mengaku secara khusus mengirim tenaga ahli dalam bidang tanaman dari Bogor untuk melakukan pendampingan.
Ia bersyukur, hasilnya sangat memuaskan. Ini sekaligus membuktikan bila Kaltim memiliki potensi besar dalam pengembangan pangan, meski lokasi greenhouse bukan tanah subur, tapi bebatuan.
“Ini yang selalu saya bilang ke generasi muda di Kaltim. Kita tidak perlu berkotor-kotor berlumpur-lumpur untuk menjadi petani. Terpenting adalah kemauan. Kepercayaan diri untuk menanam ini yang akan terus saya bangun,” tegasnya.
Akmal juga menjawab keraguan sebagian kecil orang yang menyoal langkah dirinya yang hanya melakukan hal-hal kecil, seperti greenhouse.
“Orang tua saya selalu mengajarkan, jangan bermimpi melakukan hal-hal besar dan hebat, kalau hal-hal kecil saja kamu belum mampu lakukan. Mudah-mudahan dari hal kecil ini, ke depan akan berdampak besar bagi Kalimantan Timur,” harap Akmal.
Pesan penting yang dititipkan Akmal, agar kebiasaan Kaltim membeli bahan pangan dari luar daerah tidak baik dalam jangka panjang. Sebab pada saatnya, sumber daya alam seperti batu bara dan migas akan habis.
Pengurus Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan Andi Ashar sangat bersyukur karena Pj Gubernur Akmal Malik bisa hadir dalam acara panen. ”Terima kasih Pak Pj Gubernur yang berkenan hadir untuk menanam dan hari ini ikut juga memanen,” kata Andi Ashar.
Hadir dalam kegiatan panen bersama itu Pjs Wali Kota Balikpapan Muzakkir, Ketua Baznas Kaltim H Nabhan dan sejumlah kepala OPD Pemprov Kaltim. Selain dipersilakan memanen sayur, masyarakat setempat juga dipersilakan untuk memanen buah melon berbagai jenis.
Lihat Juga: Direnovasi, Stadion Utama Kaltim Diharapkan Jadi Fasilitas Olahraga Bertaraf Internasional
“Orang masih bisa hidup tanpa listrik. Tapi orang tak bisa hidup tanpa pangan,” kata Akmal saat mengikuti Kegiatan Memanen Bersama Petani Milenial Greenhouse Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan dan LKSA di Balikpapan, Senin (14/10/2024).
Hebatnya, panen di areal greenhouse Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan itu merupakan hasil tanam anak-anak yang ada di berbagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Balikpapan.
“Jadi, kalau biasanya kita membantu anak-anak yatim, maka hari ini kita akan menikmati sayuran hasil tanaman anak-anak LKSA,” tambah Akmal.
Diakuinya, sesekali ada yang bertanya. Mengapa seorang Pj Gubernur mengurusi urusan remeh temeh. Akmal menegaskan justru dari hal kecil seperti ini diharapkan terjadi perubahan besar dalam pola pikir masyarakat.
Yakni tidak melulu hanya berpikir bagaimana menggali batu bara, tetapi juga pandai memanfaatkan potensi sekitar untuk bertani dan berkebun. Misal, awalnya banyak yang tidak percaya bila anggur bisa ditanam dan sukses tumbuh di Kaltim.
Ternyata, UPT Asrama Haji Balikpapan sukses menanam dan panen. Untuk Yayasan Pendidikan Ummah ini, Akmal mengaku secara khusus mengirim tenaga ahli dalam bidang tanaman dari Bogor untuk melakukan pendampingan.
Ia bersyukur, hasilnya sangat memuaskan. Ini sekaligus membuktikan bila Kaltim memiliki potensi besar dalam pengembangan pangan, meski lokasi greenhouse bukan tanah subur, tapi bebatuan.
“Ini yang selalu saya bilang ke generasi muda di Kaltim. Kita tidak perlu berkotor-kotor berlumpur-lumpur untuk menjadi petani. Terpenting adalah kemauan. Kepercayaan diri untuk menanam ini yang akan terus saya bangun,” tegasnya.
Akmal juga menjawab keraguan sebagian kecil orang yang menyoal langkah dirinya yang hanya melakukan hal-hal kecil, seperti greenhouse.
“Orang tua saya selalu mengajarkan, jangan bermimpi melakukan hal-hal besar dan hebat, kalau hal-hal kecil saja kamu belum mampu lakukan. Mudah-mudahan dari hal kecil ini, ke depan akan berdampak besar bagi Kalimantan Timur,” harap Akmal.
Pesan penting yang dititipkan Akmal, agar kebiasaan Kaltim membeli bahan pangan dari luar daerah tidak baik dalam jangka panjang. Sebab pada saatnya, sumber daya alam seperti batu bara dan migas akan habis.
Pengurus Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan Andi Ashar sangat bersyukur karena Pj Gubernur Akmal Malik bisa hadir dalam acara panen. ”Terima kasih Pak Pj Gubernur yang berkenan hadir untuk menanam dan hari ini ikut juga memanen,” kata Andi Ashar.
Hadir dalam kegiatan panen bersama itu Pjs Wali Kota Balikpapan Muzakkir, Ketua Baznas Kaltim H Nabhan dan sejumlah kepala OPD Pemprov Kaltim. Selain dipersilakan memanen sayur, masyarakat setempat juga dipersilakan untuk memanen buah melon berbagai jenis.
Lihat Juga: Direnovasi, Stadion Utama Kaltim Diharapkan Jadi Fasilitas Olahraga Bertaraf Internasional
(ams)