Profil Danny Pomanto, Cagub Sulawesi Selatan yang Punya Latar Belakang Arsitek
loading...
A
A
A
PROFIL Danny Pomanto menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Ia merupakan salah satu calon gubernur (Cagub) yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.
Pada kontestasi itu, Danny berpasangan dengan H Azhar Arsyad. Keduanya diusung oleh 3 partai politik (parpol), yakni PDIP, PKB, dan PPP.
Setelah mengikuti pengundian urutan beberapa waktu lalu, pasangan Danny-Azhar memperoleh nomor 1.
Mereka nantinya akan melawan pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, yang didukung lebih banyak partai politik (parpol).
Ir H Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal Danny Pomanto merupakan salah seorang politisi di Indonesia. Ia memiliki orang tua yang berasal dari Gorontalo, yakni Buluku Pomanto dan Aisyah Abdul Razak.
Mengutip laman Pemkot Makassar, Danny lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 30 Januari 1964. Maka dari itu, usianya kini menginjak 60 tahun.
Pada latar belakangnya, Danny menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di Makassar. Ia menimba ilmu dari SD Lanto Daeng Pasewang (1970-1975), SMP Negeri 5 Ujung Pandang (1976-1978), SMA Negeri 1 Ujung Pandang (1979-1981) hingga Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin (1989).
Sejalan dengan latar belakang pendidikan tingginya, Danny sempat menjadi arsitek. Kariernya ini berlangsung sekitar 1989 hingga 2014 dengan sejumlah karya terkenal, seperti Masjid Raya Makassar, revitalisasi Pantai Losari, serta kawasan Center Point of Indonesia.
Selain itu, Danny juga pernah menjadi dosen jurusan Arsitektur Universitas Hasanuddin, Makassar.
Lebih jauh, Danny pertama kali terjun ke dunia politik saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Gorontalo pada Pilkada 2011. Namun, waktu itu dirinya tidak lolos.
Tak lantas menyerah, Danny mencoba peruntungan di kota kelahirannya, Makassar. Ia maju sebagai calon wali kota untuk Pilkada Makassar 2013.
Berpasangan dengan Syamsu Rizal, Danny terpilih dan mengalahkan lawan-lawannya. Waktu itu, banyak warga yang tertarik dengan pasangan ini karena dianggap memiliki visi-misi yang dapat memajukan Kota Makassar dan mengerti secara langsung kondisi di sana.
Kemudian, Danny maju lagi dalam Pilkada Kota Makassar pada 2018. Namun, karena sederet permasalahan yang muncul, proses demokrasi itu ditunda hingga Desember 2020.
Danny kembali maju dan berpasangan dengan Fatmawati Rusdi. Lagi, ia berhasil terpilih dan resmi menjabat sejak Februari 2021.
Setelah puas dengan dua periode menjabat sebagai Wali Kota Makassar, Danny memutuskan maju dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024. Berpasangan dengan Azhar, ia diusung 3 partai politik, yaitu PDIP, PKB, dan PPP.
Itulah sedikit ulasan mengenai profil Danny Pomanto, cagub Sulawesi Selatan yang punya latar belakang arsitek.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
Pada kontestasi itu, Danny berpasangan dengan H Azhar Arsyad. Keduanya diusung oleh 3 partai politik (parpol), yakni PDIP, PKB, dan PPP.
Setelah mengikuti pengundian urutan beberapa waktu lalu, pasangan Danny-Azhar memperoleh nomor 1.
Mereka nantinya akan melawan pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, yang didukung lebih banyak partai politik (parpol).
Profil Danny Pomanto
Ir H Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal Danny Pomanto merupakan salah seorang politisi di Indonesia. Ia memiliki orang tua yang berasal dari Gorontalo, yakni Buluku Pomanto dan Aisyah Abdul Razak.
Mengutip laman Pemkot Makassar, Danny lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 30 Januari 1964. Maka dari itu, usianya kini menginjak 60 tahun.
Baca Juga
Pada latar belakangnya, Danny menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di Makassar. Ia menimba ilmu dari SD Lanto Daeng Pasewang (1970-1975), SMP Negeri 5 Ujung Pandang (1976-1978), SMA Negeri 1 Ujung Pandang (1979-1981) hingga Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin (1989).
Sejalan dengan latar belakang pendidikan tingginya, Danny sempat menjadi arsitek. Kariernya ini berlangsung sekitar 1989 hingga 2014 dengan sejumlah karya terkenal, seperti Masjid Raya Makassar, revitalisasi Pantai Losari, serta kawasan Center Point of Indonesia.
Selain itu, Danny juga pernah menjadi dosen jurusan Arsitektur Universitas Hasanuddin, Makassar.
Lebih jauh, Danny pertama kali terjun ke dunia politik saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Gorontalo pada Pilkada 2011. Namun, waktu itu dirinya tidak lolos.
Tak lantas menyerah, Danny mencoba peruntungan di kota kelahirannya, Makassar. Ia maju sebagai calon wali kota untuk Pilkada Makassar 2013.
Berpasangan dengan Syamsu Rizal, Danny terpilih dan mengalahkan lawan-lawannya. Waktu itu, banyak warga yang tertarik dengan pasangan ini karena dianggap memiliki visi-misi yang dapat memajukan Kota Makassar dan mengerti secara langsung kondisi di sana.
Kemudian, Danny maju lagi dalam Pilkada Kota Makassar pada 2018. Namun, karena sederet permasalahan yang muncul, proses demokrasi itu ditunda hingga Desember 2020.
Danny kembali maju dan berpasangan dengan Fatmawati Rusdi. Lagi, ia berhasil terpilih dan resmi menjabat sejak Februari 2021.
Setelah puas dengan dua periode menjabat sebagai Wali Kota Makassar, Danny memutuskan maju dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024. Berpasangan dengan Azhar, ia diusung 3 partai politik, yaitu PDIP, PKB, dan PPP.
Itulah sedikit ulasan mengenai profil Danny Pomanto, cagub Sulawesi Selatan yang punya latar belakang arsitek.
Lihat Juga: Rela Hujan-hujanan di Kampanye Akbar, Plt Sekjen Perindo Minta Kader All Out Menangkan MULIA
(shf)