Kisah Asal-usul Demak, Lahan Rawa yang Diubah Raden Patah Jadi Kerajaan

Rabu, 09 Oktober 2024 - 06:02 WIB
loading...
Kisah Asal-usul Demak,...
Asal-usul Demak awalnya konon berupa sebuah lahan rawa tak banyak dihuni orang lantaran mudah terendam air ketika musim hujan, dan jadi tandus saat kemarau. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
KISAH asal-usul Demak awalnya konon berupa sebuah lahan rawa yang tidak banyak dihuni orang lantaran mudah terendam air ketika musim hujan, dan berubah menjadi tanah tandus saat kemarau.

Hingga datang Raden Patah dan pengikutnya yang membuat pedukuhan baru dengan menebangi pohon dan membuka lahan Hutan Gelagah Wangi.



Peristiwa ini disebut juga dengan Bintara, usai peningkatan Hutan Gelagah Wangi menjadi sebuah kota atau negara, hingga akhirnya berubah menjadi Kerajaan Islam Demak atau Kesultanan Demak.

Juga muncul beberapa asal usul kosakata Demak, yang kini menjadi sebuah wilayah kabupaten di Jawa Tengah.



Dikutip dari "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit" yang ditulis Prof. Slamet Muljana, disebutkan ada beberapa toponim atau asal usul kata Demak.

Ada yang berpendapat bahwa Demak berasal dari kata dama' yang artinya air mata. Penyebutan itu, katanya, disebabkan karena kesulitan menegakkan agama Islam.



Haji Oemar Amin Hoesin berpendapat, bahwa toponim Demak diturunkan dari toponim Dimayat di Mesir, karena pada zaman Khalifah Fatimiyah di Mesir, banyak ulama Mesir datang di Indonesia.

Sedangkan Solichin Salam beranggapan, bahwa toponim Demak berasal dari kata Arab dhima yang artinya rawa, karena katanya, ibu-kota Demak didirikan di atas tanah bekas rawa.

Hingga sekarang daerah Demak di musim hujan masih sering digenangi air.

Tapi ada beberapa pendapat mengenai istilah kata Demak, yang dari aliran Arab seringkali bertindak agak ekstrem. Banyak hal yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan bahasa Arab, disangka berasal dari bahasa Arab.

Namun apa pun asal usul kata Demak, di sini telah tercatat bagaimana Raden Patah ditabalkan sebagai sultan pertama di Kerajaan Demak setelah keruntuhan Kerajaan Majapahit.

Pengesahannya menjadi penguasa Demak dilakukan oleh Sunan Ampel, yang menjadi bagian dari Wali Songo, atau penyebar agama Islam di Pulau Jawa.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2310 seconds (0.1#10.140)