Petugas Pemadam Kebakaran Evakuasi Sarang Tawon Ganas yang Resahkan Warga

Senin, 02 Desember 2019 - 17:56 WIB
Petugas Pemadam Kebakaran Evakuasi Sarang Tawon Ganas yang Resahkan Warga
Petugas Pemadam Kebakaran Evakuasi Sarang Tawon Ganas yang Resahkan Warga
A A A
BANJARNEGARA - Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengevakuasi sarang tawon ganas di Desa Kebanaran, Kecamatan Mandiraja, yang membahayakan dan menyerang warga. Sarang tawon Ndas atau Vespa berdiameter 50 centimeter dan panjang 70 centimeter dievakuasi Minggu 1 Desember 2019 malam.

Tawon Ndas merupakan tawon berbahaya yang beracun dan mengakibatkan tubuh manusia yang tersengat bengkak. “Kami takut dengan banyaknya tawon Ndas di sini yang semakin banyak dan pernah menyengat anak-anak. Karena berbahaya kami pun lapor ke petugas pemadam kebakaran untuk dievakuasi,“ jelas Suleman warga Kebanaran.

Evakuasi sarang tawon yang berada di depan ruang tamu rumah seorang warga dilakukan tiga personel petugas pemadam dengan peralatan jaring, sprayer, dan kapas. Evakuasi dan pemusnahkan sarang tawon ini cukup dilakukan di bawah penerangan yang minim karena tawon sangat sensitif terhadap cahaya. Ribuan tawon yang berada dalam sarang akhirnya berhasil dilumpuhkan dan dimusnahkan.

“Kami sengaja nelakukan evakusai di malam hari agar semua tawon sudah berada di dalam sarang dan tidak agresif. Kami gunakan semprot pertalite untuk melumpuhkan tawon raksasa dan kemudian dilepaskan dengan cara dipotong,“ jelas Kabid Pemadam Kebakaran Banjarnegara, Krismiarto.

Selama setahun terakhir sejak Januari petugas pemadam kebakaran sudah melakukan evakuasi sedikitnya 39 sarang tawon di sekitar rumah warga. Perkembangan sarang tawon Ndas saat ini marak karena sering mencari makan dan bunga di area permukiman warga.

Petugas pemadam kebakaran mengimbau kepada warga yang menemukan sarang tawon berbahaya untuk bisa segera melapor. Jadi petugas bisa segera dilakukan penanganan karena serangan tawon Ndas bisa terjadi secara berkelompok.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4363 seconds (0.1#10.140)