Ratusan Buruh Pabrik Terpapar COVID-19, Emil: Industri Tak Kebal
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau seluruh industri di Jabar untuk memperketat penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan industri.
Imbauan tersebut disampaikan Ridwan Kamil menyusul terpaparnya ratusan pekerja pabrik LG Electronics di Kawasan Industri MM2000, Cikarang, Kabupaten Bekasi. (Baca juga: Diterpa Angin Kencang KM Sabuk Nusantara 109 Kandas )
Bahkan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar itu juga mengungkapkan, selain klaster pabrik LG Electronics, pihaknya juga mendapati laporan sebanyak 71 pekerja pabrik Suzuki di kawasan yang sama juga terpapar COVID-19 dan satu pabrik lainnya yang belum bisa dia laporkan.
"Selama ini, kita sudah lakukan tes rapid di wilayah (kawasan industri MM2000). Itu ada 3 (pabrik) yang ditemukan, satu di LG ada 242 kasusnya. Kemudian ada klaster di pabrik Suzuki, ada 71 yang dikonfirmasi. Ketiga, ada tambahan lagi di pabrik mana. Ini beritanya besok," paparnya di Bandung, Kamis (27/8/2020).
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, penularan COVID-19 di lingkungan industri seharusnya tidak terjadi. Pasalnya, setiap industri dipastikan menerapkan protokol pencegahan COVID-19 .
"Harusnya industri ini paling disiplin karena mereka ini tempatnya justru khusus, terjaga, dan ada kekuasaan yang memaksa karyawan disiplin," tegasnya. (Baca juga: 70 Fakir Miskin di Pekalongan Diajak Pulihkan Ekonomi )
Meski begitu, dia menyadari, meskipun menerapkan protokol kesehatan, hal itu tidak lantas membuat industri kebal COVID-19 . Dia menduga kuat, munculnya klaster industri akibat ketidakdisiplinan pekerja dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau ada penyebaran ( COVID-19 ), ini berati ada sesuatu yang tidak sesuai protokol, apakah (pakai) maskernya tidak disiplin, apakah penggunaan maskernya tidak dilakukan, apakah pencegahan tidak dilakukan, atau ada OTG (orang tanpa gejala) yang wara-wiri melakukan kegiatan," bebernya.
Oleh karenanya, Kang Emil mengimbau seluruh industri di Jabar untuk memperketat dan mematuhi seluruh protokol pencegahan COVID-19 , termasuk terus mewaspadai penularan COVID-19 di lingkungan industrinya masing-masing. (Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Pengedar Narkoba Ditembak Polisi )
"Tolong wasada kepada seluruh industri di Jabar bahwa ada industri tidak kebal makanya hati-hati. Jangan sampai industri yang sudah buka kemudian tutup lagi gara-gara COVID-19 ," tegasnya.
Imbauan tersebut disampaikan Ridwan Kamil menyusul terpaparnya ratusan pekerja pabrik LG Electronics di Kawasan Industri MM2000, Cikarang, Kabupaten Bekasi. (Baca juga: Diterpa Angin Kencang KM Sabuk Nusantara 109 Kandas )
Bahkan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar itu juga mengungkapkan, selain klaster pabrik LG Electronics, pihaknya juga mendapati laporan sebanyak 71 pekerja pabrik Suzuki di kawasan yang sama juga terpapar COVID-19 dan satu pabrik lainnya yang belum bisa dia laporkan.
"Selama ini, kita sudah lakukan tes rapid di wilayah (kawasan industri MM2000). Itu ada 3 (pabrik) yang ditemukan, satu di LG ada 242 kasusnya. Kemudian ada klaster di pabrik Suzuki, ada 71 yang dikonfirmasi. Ketiga, ada tambahan lagi di pabrik mana. Ini beritanya besok," paparnya di Bandung, Kamis (27/8/2020).
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, penularan COVID-19 di lingkungan industri seharusnya tidak terjadi. Pasalnya, setiap industri dipastikan menerapkan protokol pencegahan COVID-19 .
"Harusnya industri ini paling disiplin karena mereka ini tempatnya justru khusus, terjaga, dan ada kekuasaan yang memaksa karyawan disiplin," tegasnya. (Baca juga: 70 Fakir Miskin di Pekalongan Diajak Pulihkan Ekonomi )
Meski begitu, dia menyadari, meskipun menerapkan protokol kesehatan, hal itu tidak lantas membuat industri kebal COVID-19 . Dia menduga kuat, munculnya klaster industri akibat ketidakdisiplinan pekerja dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau ada penyebaran ( COVID-19 ), ini berati ada sesuatu yang tidak sesuai protokol, apakah (pakai) maskernya tidak disiplin, apakah penggunaan maskernya tidak dilakukan, apakah pencegahan tidak dilakukan, atau ada OTG (orang tanpa gejala) yang wara-wiri melakukan kegiatan," bebernya.
Oleh karenanya, Kang Emil mengimbau seluruh industri di Jabar untuk memperketat dan mematuhi seluruh protokol pencegahan COVID-19 , termasuk terus mewaspadai penularan COVID-19 di lingkungan industrinya masing-masing. (Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Pengedar Narkoba Ditembak Polisi )
"Tolong wasada kepada seluruh industri di Jabar bahwa ada industri tidak kebal makanya hati-hati. Jangan sampai industri yang sudah buka kemudian tutup lagi gara-gara COVID-19 ," tegasnya.
(eyt)