Ketum Sapma Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan Sekjen MPN PP

Rabu, 18 September 2024 - 18:16 WIB
loading...
Ketum Sapma Desak Polisi...
Ketua Umum Sapma Pemuda Pancasila Aulia Arief mengecam aksi pengeroyokan terhadap Sekjen MPN Pemuda Pancasila (PP) Arif Rahman. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma) mengecam aksi pengeroyokan sekelompok preman terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPN Pemuda Pancasila (PP) Arif Rahman. Dalam peristiwa tersebut, Arif mengalami luka-luka.

Ketua Umum Sapma Pemuda Pancasila Aulia Arief menegaskan pihaknya memberikan dukungan penuh atas berita pelaporan yang dilayangkan oleh Sekjen MPN Pemuda Pancasila tersebut. Arief mengaku siap mengawal proses penanganan kasus pengeroyokan tersebut.

Arief juga meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas secara transparan terkait pelaku pengeroyokan dan pemukulan secara barbar terhadap korban.



"Ini harus ditindaklanjuti hingga proses hukumnya. Kami akan melakukan aksi besar dan terus mendesak pemerintah dan aparat hukum untuk menindaklanjuti kekerasan ini, karena menyangkut marwah organisasi Pemuda Pancasila,’’ Tegas Aulia Arief, Rabu (18/9/2024).



Aulia Arief berharap pihak kepolisian profesional dalam memproses kasus tersebut. ”Kiranya penyidik menindaklanjuti sampai tuntas atas laporan polisi yang sudah dibuat oleh rekan Sekjen MPN Arief Rahman. Sapma menuntut tindakan yang cepat dari aparat kepolisan untuk cepat menangkap pelaku dan aktor intelektualnya” katanya.

Aulia Arief menegaskan, jika tidak cepat ditindaklanjuti bukan tidak mungkin akan membuat kader-kader Sapma di Indonesia menjadi geram.

"Pengurus Pusat Sapma tidak bisa menahan kemarahan kader-kader daerah se-Indonesia yang akan ke Jakarta untuk melakukan aksi jika aparat penegak hukum tidak secepatnya menangkap mereka,” kata Aulia Arief.

Seperti diberitakan, Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (Sekjen MPN PP) Arif Rahman membuat laporan ke Polda Metro Jaya setelah diintimidasi dan dikeroyok kelompok preman.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
Gara-gara Uang, Paman...
Gara-gara Uang, Paman Tega Bacok Keponakan hingga Kritis di Lebak
Kapolda Metro Jaya Pecat...
Kapolda Metro Jaya Pecat 4 Anggota yang Terlibat Kasus Perzinahan hingga Penipuan
Polda Metro Jaya Fokus...
Polda Metro Jaya Fokus Awasi Jalur Arteri Cawang hingga Kedungwaringin Selama Mudik 2025
Ditpamobvit Polda Metro...
Ditpamobvit Polda Metro Bersama SHW Center Bagikan Takjil ke Masyarakat
Sidak Pasar Kemayoran,...
Sidak Pasar Kemayoran, Satgas Pangan Polda Metro Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
Tega Bunuh Bayinya yang...
Tega Bunuh Bayinya yang Berusia 2 Bulan, Brigadir AK Diperiksa Propam-Ditreskrimum Polda Jateng
Rekomendasi
Selain 15 Pos Kementerian/Lembaga,...
Selain 15 Pos Kementerian/Lembaga, Komisi I DPR Pertimbangkan TNI Aktif Bisa Jabat di Badan Perbatasan Nasional
Siapa Rae Lil Black?...
Siapa Rae Lil Black? Mantan Bintang Porno Jepang yang Jadi Mualaf setelah Berlibur ke Malaysia
Pasar Mobil Listrik...
Pasar Mobil Listrik Indonesia Memanas: Tembus 10 Persen di 2025?
Berita Terkini
Anggota Patwal Pepet...
Anggota Patwal Pepet Pemotor hingga Terperosok di Jalur Puncak Bogor Dicopot
5 jam yang lalu
Petugas Kabel Wi-Fi...
Petugas Kabel Wi-Fi Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas di Depok Gara-gara Tak Memberi Uang
6 jam yang lalu
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
6 jam yang lalu
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
6 jam yang lalu
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
7 jam yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
7 jam yang lalu
Infografis
Menkum Usulkan Amnesti...
Menkum Usulkan Amnesti 44.000 Napi Kasus ITE hingga Terkait Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved