Pengguna KRL Stasiun Rangkasbitung Gunakan Jalur 5 dan 7 Mulai 17 September 2024
loading...
A
A
A
LEBAK - Para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Rangkasbitung akan mengalami perubahan jalur mulai 17 September 2024 seiring dengan pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate yang nyaris rampung.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta (BTP) Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan pemindahan jalur alur penumpang seiring progres pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate.
Pemindahan tersebut untuk memudahkan para penumpang agar lebih nyaman saat menggunakan moda transportasi baik KRL dan KA Lokal Merak.
“Setelah itu memang akan ada perubahan alur penumpang terkait dengan KRL. Karena penumpang KRL itu akan masuk ke jalur 5 dan 7 lalu target selanjutnya akan dilakukan Soft Launching tahun ini dan finishing akan ada di tahun 2025,” kata Ferdian, Sabtu (14/9/2024).
Ferdian menerangkan bahwa Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan Stasiun Rangkasbitung ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Stasiun Rangkasbitung Ultimate, lanjut Ferdian menjadi salah satu stasiun terbesar yang ada di Banten. Bahkan stasiun ini bisa melayani 30-40 ribu penumpang per harinya dengan kapasitas total 85 ribu penumpang.
“Saat ini progres pembangunan di Stasiun Rangkasbitung sudah mencapai 45 persen. Insyaallah targetnya di minggu depan tanggal 17, kami akan melakukan Switch Over 1 (pemindahan jalur aktif),” katanya.
Pembangunan Stasiun menggunakan teknologi modern dengan fasilitas lift, eskalator, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dan fasilitas disabilitas. Stasiun Rangkasbitung Ultimate akan terintegrasi dengan Terminal Sunan Kalijaga, untuk memudahkan penumpang ke terminal.
Sementara itu, Djoko Purnomo Kepala Stasiun Rangkasbitung, berharap dengan adanya pembangunan stasiun dapat meningkatkan pelayanan yang semakin nyaman bagi pengguna KRL dan KA Lokal Merak.
“Karena intensitas penumpang di Rangkasbitung ini unik, penumpang akan mengalami peningkatan pada hari libur (weekend). Karena pada hari libur akan peningkatan penumpang sekitar 29-31 ribu penumpang ya,” terangnya.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta (BTP) Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan pemindahan jalur alur penumpang seiring progres pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate.
Pemindahan tersebut untuk memudahkan para penumpang agar lebih nyaman saat menggunakan moda transportasi baik KRL dan KA Lokal Merak.
“Setelah itu memang akan ada perubahan alur penumpang terkait dengan KRL. Karena penumpang KRL itu akan masuk ke jalur 5 dan 7 lalu target selanjutnya akan dilakukan Soft Launching tahun ini dan finishing akan ada di tahun 2025,” kata Ferdian, Sabtu (14/9/2024).
Ferdian menerangkan bahwa Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan Stasiun Rangkasbitung ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Stasiun Rangkasbitung Ultimate, lanjut Ferdian menjadi salah satu stasiun terbesar yang ada di Banten. Bahkan stasiun ini bisa melayani 30-40 ribu penumpang per harinya dengan kapasitas total 85 ribu penumpang.
Baca Juga
“Saat ini progres pembangunan di Stasiun Rangkasbitung sudah mencapai 45 persen. Insyaallah targetnya di minggu depan tanggal 17, kami akan melakukan Switch Over 1 (pemindahan jalur aktif),” katanya.
Pembangunan Stasiun menggunakan teknologi modern dengan fasilitas lift, eskalator, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dan fasilitas disabilitas. Stasiun Rangkasbitung Ultimate akan terintegrasi dengan Terminal Sunan Kalijaga, untuk memudahkan penumpang ke terminal.
Sementara itu, Djoko Purnomo Kepala Stasiun Rangkasbitung, berharap dengan adanya pembangunan stasiun dapat meningkatkan pelayanan yang semakin nyaman bagi pengguna KRL dan KA Lokal Merak.
“Karena intensitas penumpang di Rangkasbitung ini unik, penumpang akan mengalami peningkatan pada hari libur (weekend). Karena pada hari libur akan peningkatan penumpang sekitar 29-31 ribu penumpang ya,” terangnya.
(ams)