Aksi Heroik Jenderal Kopassus Hendropriyono Lumpuhkan Petinggi Komunis di Hutan Kalimantan

Kamis, 12 September 2024 - 06:57 WIB
loading...
Aksi Heroik Jenderal...
Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono merupakan tokoh militer di TNI AD khususnya di Korps Baret Merah Kopassus. Foto/Istimewa
A A A
JENDERAL TNI (Purn) A.M Hendropriyono merupakan tokoh militer yang sangat dikenal di TNI AD khususnya di Korps Baret Merah Kopassus. Selain karena pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, Hendropriyono juga dikenal sebagai prajurit pemberani di medan operasi.

Suatu hari yang menentukan pada 4 Desember 1973, Kapten Hendropriyono yang kelak dikenal sebagai tokoh intelijen legendaris, dia memimpin sebuah operasi berani di jantung hutan Kalimantan Barat.

Targetnya adalah Sukirjan alias Siauw Ah San, seorang pimpinan Barisan Rakyat (Bara), kelompok komunis yang menjadi ancaman keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonsia (NKRI).



Di bawah pimpinan Hendropriyono, pasukan elite Kopassandha (sekarang Kopassus) menyusup ke kawasan terpencil di Lo Nam Kok, Mempawah, dengan satu tujuan: menangkap pentolan komunis yang sulit ditangkap ini.

Pada 3 Desember, tim kecil ini menyusuri hutan Kalimantan yang lebat. Dengan perlengkapan minimalis pisau lempar, radio HT, kompas, dan senter setiap prajurit bergerak dalam formasi yang sangat ketat.

Tidak ada ruang untuk kesalahan; jarak antar-prajurit diatur sejauh 4 meter, memastikan musuh tidak akan lolos. Misi ini membutuhkan keberanian, ketenangan, dan kesabaran yang sangat luar biasa.

“Sasaran berjarak 4,5 kilometer. Kami harus merayap perlahan di hutan yang gelap dan penuh jebakan alam,’ ujar Hendropriyono dalam bukunyaOperasi Sandhi Yudha sebagaimana dikutip SINDOnews, Kamis (12/9/2024).



Ada kode warna yang digunakan untuk mengatur kecepatan penyusupan: hijau berarti 10 meter/menit, kuning 5 meter/menit, dan merah artinya berhenti total. Tantangan pertama datang saat seekor ular kobra besar muncul tepat di depan Hendropriyono.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1503 seconds (0.1#10.140)