Pilu! Siswa SDN 1 Sukaluyu Cianjur Belajar di Lantai Sejak 3 Tahun Silam

Senin, 26 Agustus 2024 - 15:22 WIB
loading...
Pilu! Siswa SDN 1 Sukaluyu...
Kisah pilu dialami puluhan siswa di SDN 1 Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat. Siswa yang duduk dibangku kelas 2 itu harus rela mengikuti kegiatan belajar di lantai. Foto/Ricky Susan
A A A
CIANJUR - Kisahpilu dialami puluhan siswa di SDN 1 Sukaluyu, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat. Siswa yang duduk dibangku kelas 2 itu harus rela mengikuti kegiatan belajar di lantai di ruangan kelasnya karena tidak memiliki kursi dan meja.

Meski sering mengalami pegal dan dinginnya lantai hingga membuat tidak nyaman, para siswa pun terus semangat datang ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran.



Menurut salah satu siswa kelas 2, Rida Ul Husna mengatakan, mengungkapkan dirinya sudah belajar di lantai sejak masuk ke bangku kelas 2.

"Pas baru masuk kelas dua udah di lantai. Gak nyaman belajarnya, suka pegel dan dingin karena lantai," tuturnya saat ditemui, Senin (26/8/2024).



Dirinya berharap, kondisi saat ini secepatnya berakhir. Dia ingin secepatnya belajar menggunakan kursi dan meja agar belajarnya nyaman.

"Pengennya kaya kelas yang lain ada bangku, ada kursi biar belajarnya nyaman gak pegel biar lebih pokus," ucapnya.



Sementara itu, menurut salah satu guru SDN 1 Sukaluyu mengatakan, kondisi belajar tanpa kursi dan meja tersebut sudah berjalan tiga tahun atau tiga angkatan.

Menurutnya, kondisi kursi dan meja mengakami kerusakan, namun hingga saat ini belum ada penggantinya. Selain itu, kondisi bangunan juga sudah tidak layak.

"Ya bagai mana mau nyaman, tempatnya juga keliatan begini, tapi kan karena keadaan terpaksa mungkin belajar di dalam dengan kondisi seperti ini. Ya pasti si ada yang ngeluh pegel bu, dingin bu gitu. Ya kita kasih semangat aja," terangnya.

Bahkan, menurutnya kondisi tersebut sudah diketahui pihak Dinas terkait. Pihak Dinas pun sudah melakukan survei dan dijanjikan akan mendapatkan bantuan di tahun 2022, namun hingga saat ini belum ada.

"Dari Dinas Pendidikan sama PUPR pernah melihat kesini cuman waktu itu baru survei katanya ada bantuan di tahun 2022 terus 2023 tapi hingga saat ini gak ada. Sekolah ini juga termasuk sekolah kategori terdampak gempa," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2205 seconds (0.1#10.140)