Kronologi Baku Tembak TNI-Polri dan KSB OPM yang Tewaskan 3 Warga

Kamis, 19 September 2019 - 00:43 WIB
Kronologi Baku Tembak TNI-Polri dan KSB OPM yang Tewaskan 3 Warga
Kronologi Baku Tembak TNI-Polri dan KSB OPM yang Tewaskan 3 Warga
A A A
JAYAPURA - Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) gabungan TNI-Polri terlibat baku tembak dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Olenki, Ilaga, Kabupaten Puncak. Akibat kontak senjata ini, sebanyak tiga orang masyarakat sipil dinyatakan tewas setelah terkena tembakan.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan, baku tembak terjadi pada Selasa (17/8/2019) antara Satgas Gakkum gabungan TNI-Polri dengan KSB OPM dari kelompok Militer Murib.

“Kontak tembak terjadi ketika KSB mulai menembak secara sporadis ke arah tim gabungan yang sedang mendekat posisi kelompok tersebut di sebuah honai (rumah khas suku Papua) yang berada di dekat sungai,” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih dalam siaran persnya, Rabu (18/9/2019). (Baca juga: Kontak Tembak TNI dan KKSB di Ilaga Papua, 3 Warga Tewas 4 Luka)

Akibat tembakan balasan dari tim gabungan, kata Kapendam, KSB melarikan diri berpencar ke arah hutan sambil terus menembak secara sporadis (tidak terarah). “Setelah kontak tembak selesai, ditemukan adanya tujuh orang masyarakat yang dalam kondisi luka tembak. Tim gabungan bersama masyarakat lainnya selanjutnya melakukan evakuasi korban ke Puskesmas Ilaga untuk menerima perawatan medis,” bebernya.

Dari tujuh orang masyarakat sipil yang terkena tembakan, tiga di antaranya akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Adapun korban meninggal atas nama Tekiman Wonda (33), Edison Mom (remaja), dan Rudi Mom (balita). Sedangkan korban luka tembak atas nama Ny Topina Mom (36), Ny Tabuni ( 37), Ny Herina Kinal (32), dan Yefrina Mom (16).

“Kodam XVII/Cenderawasih menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat Kampung Olenki, Ilaga, atas jatuhnya korban masyarakat sebagai dampak dari kontak tembak tersebut,” ucapnya.

Atas kejadian ini, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, akan berkoordinasi dengan Kapolda Papua untuk membentuk tim, guna melakukan investigasi terhadap insiden tersebut. Pangdam juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jalannya operasi pengejaran terhadap Kelompok Separatis Bersenjata OPM untuk menghindari jatuhnya korban di pihak masyarakat.

Sambil menunggu hasil investigasi, Pangdam XVII/Cenderawasih mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berspekulasi dan terpengaruh informasi sepihak dari kelompok OPM. "Kodam XVII/Cenderawasih tidak henti-hentinya mengajak seluruh elemen masyarakat Papua untuk menjaga kondusifitas demi tercapainya kedamaian di Tanah Papua," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2247 seconds (0.1#10.140)