Area Muktamar PKB Masih Sepi Atribut, Ini Kata DPW PKB Bali
loading...
A
A
A
DENPASAR - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar muktamar di kawasan Nusa Dua Bali, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali pada 24-25 Agustus 2024 mendatang.
Hingga H-2 atau Kamis (22/8/2024), atribut partai berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang ini masih sepi menghiasi kawasan sekitar muktamar.
Di sekitar lokasi belum terpasang satupun atribut baik berupa bendera partai, baliho tokoh partai maupun spanduk ucapan selamat atas pelaksaaan muktamar.
Kosongnya pemasangan atribut PKB juga terlihat mulai dari jalan raya setelah pintu keluar Bandara Ngurah Rai, taman bundaran Ngurah Rai, sampai pertigaan dan perempatan di sepanjang jalan menuju Nusa Dua.
Bendera, spanduk dan atribut muktamar PKB juga belum terpasang di bundaran ITDC yang jaraknya dekat dengan arena muktamar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Berbeda dengan hajatan serupa jika digelar oleh partai politik lain. Jauh hari sebelum hari pelaksanaan, atribut partai sudah ramai menghiasi setiap sudut jalan.
Sepinya atribut partai meski sudah mendekati pelaksanaan muktamar diduga ada kaitannya dengan hubungan PKB dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang sedang memanas.
Terbaru, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) siap membersihkan DPP PKB menjadi partai yang sesuai dengan harapan para alim ulama, para pendiri dan para pengurus NU.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Bali Bambang Sutiono yang dikonfirnasi mengatakan tidak ada perubahan lokasi muktamar. Dia menegaskan muktamar akan tetap digelar di Bali.
Disinggung mengenai sepinya atribut partai, dia mengaku masih mengurus perizinan di Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Badung. Rencananya, atribut baik bendera partai, spandu dan baliho akan dipasang Kamis besok.
"Ini saya masih di Dinas Lingkungan Hidup, masih urus ijin. Kan perlu ada stempel dan ijin. Sudah ada atributnya, Rencana besok mulai pasang," ujar Sutiono
Namun demikian, Sutiono belum bisa memastikan sudah sejauh apa persiapan penyelenggaraan muktamar. Pasalnya hal itu merupakan ranah dari SC dan OC. DPW PKB Bali hanya sebagai panitia lokal.
Selain itu, lanjut dia, belum ada peserta muktamar yang datang ke Bali. Gelombang kedatangan peserta diperkirakan baru akan terjadi Jumat, 23 Agustus 2024.
"Kalau soal peserta, logikanya ya besok lusa baru datang, Kalau ada yang sudah datang pasti pakai dana sendiri," ujar Sutiono.
Hingga H-2 atau Kamis (22/8/2024), atribut partai berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang ini masih sepi menghiasi kawasan sekitar muktamar.
Di sekitar lokasi belum terpasang satupun atribut baik berupa bendera partai, baliho tokoh partai maupun spanduk ucapan selamat atas pelaksaaan muktamar.
Kosongnya pemasangan atribut PKB juga terlihat mulai dari jalan raya setelah pintu keluar Bandara Ngurah Rai, taman bundaran Ngurah Rai, sampai pertigaan dan perempatan di sepanjang jalan menuju Nusa Dua.
Bendera, spanduk dan atribut muktamar PKB juga belum terpasang di bundaran ITDC yang jaraknya dekat dengan arena muktamar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Berbeda dengan hajatan serupa jika digelar oleh partai politik lain. Jauh hari sebelum hari pelaksanaan, atribut partai sudah ramai menghiasi setiap sudut jalan.
Sepinya atribut partai meski sudah mendekati pelaksanaan muktamar diduga ada kaitannya dengan hubungan PKB dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang sedang memanas.
Terbaru, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) siap membersihkan DPP PKB menjadi partai yang sesuai dengan harapan para alim ulama, para pendiri dan para pengurus NU.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Bali Bambang Sutiono yang dikonfirnasi mengatakan tidak ada perubahan lokasi muktamar. Dia menegaskan muktamar akan tetap digelar di Bali.
Disinggung mengenai sepinya atribut partai, dia mengaku masih mengurus perizinan di Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Badung. Rencananya, atribut baik bendera partai, spandu dan baliho akan dipasang Kamis besok.
"Ini saya masih di Dinas Lingkungan Hidup, masih urus ijin. Kan perlu ada stempel dan ijin. Sudah ada atributnya, Rencana besok mulai pasang," ujar Sutiono
Namun demikian, Sutiono belum bisa memastikan sudah sejauh apa persiapan penyelenggaraan muktamar. Pasalnya hal itu merupakan ranah dari SC dan OC. DPW PKB Bali hanya sebagai panitia lokal.
Selain itu, lanjut dia, belum ada peserta muktamar yang datang ke Bali. Gelombang kedatangan peserta diperkirakan baru akan terjadi Jumat, 23 Agustus 2024.
"Kalau soal peserta, logikanya ya besok lusa baru datang, Kalau ada yang sudah datang pasti pakai dana sendiri," ujar Sutiono.
(shf)