Area Muktamar PKB Masih Sepi Atribut, Ini Kata DPW PKB Bali
loading...
A
A
A
Terbaru, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) siap membersihkan DPP PKB menjadi partai yang sesuai dengan harapan para alim ulama, para pendiri dan para pengurus NU.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Bali Bambang Sutiono yang dikonfirnasi mengatakan tidak ada perubahan lokasi muktamar. Dia menegaskan muktamar akan tetap digelar di Bali.
Disinggung mengenai sepinya atribut partai, dia mengaku masih mengurus perizinan di Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Badung. Rencananya, atribut baik bendera partai, spandu dan baliho akan dipasang Kamis besok.
"Ini saya masih di Dinas Lingkungan Hidup, masih urus ijin. Kan perlu ada stempel dan ijin. Sudah ada atributnya, Rencana besok mulai pasang," ujar Sutiono
Namun demikian, Sutiono belum bisa memastikan sudah sejauh apa persiapan penyelenggaraan muktamar. Pasalnya hal itu merupakan ranah dari SC dan OC. DPW PKB Bali hanya sebagai panitia lokal.
Selain itu, lanjut dia, belum ada peserta muktamar yang datang ke Bali. Gelombang kedatangan peserta diperkirakan baru akan terjadi Jumat, 23 Agustus 2024.
"Kalau soal peserta, logikanya ya besok lusa baru datang, Kalau ada yang sudah datang pasti pakai dana sendiri," ujar Sutiono.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Bali Bambang Sutiono yang dikonfirnasi mengatakan tidak ada perubahan lokasi muktamar. Dia menegaskan muktamar akan tetap digelar di Bali.
Disinggung mengenai sepinya atribut partai, dia mengaku masih mengurus perizinan di Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Badung. Rencananya, atribut baik bendera partai, spandu dan baliho akan dipasang Kamis besok.
"Ini saya masih di Dinas Lingkungan Hidup, masih urus ijin. Kan perlu ada stempel dan ijin. Sudah ada atributnya, Rencana besok mulai pasang," ujar Sutiono
Namun demikian, Sutiono belum bisa memastikan sudah sejauh apa persiapan penyelenggaraan muktamar. Pasalnya hal itu merupakan ranah dari SC dan OC. DPW PKB Bali hanya sebagai panitia lokal.
Selain itu, lanjut dia, belum ada peserta muktamar yang datang ke Bali. Gelombang kedatangan peserta diperkirakan baru akan terjadi Jumat, 23 Agustus 2024.
"Kalau soal peserta, logikanya ya besok lusa baru datang, Kalau ada yang sudah datang pasti pakai dana sendiri," ujar Sutiono.
(shf)