Berdayakan Mustahik Peternak, Baznas RI Luncurkan Balai Ternak di Wonosobo
loading...
A
A
A
WONOSOBO - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan program Balai Ternak di Desa Bomerto, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (20/8/2024).
Peluncuran Program Balai Ternak Baznas Kabupaten Wonosobo ini dilakukan sebagai upaya mengembangkan ekonomi mustahik dan memberdayakannya hingga menjadi muzaki.
Acara tersebut dihadiri Ketua Baznas RI Prof. Noor Achmad, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Ahmad Darodji, Ketua Baznas Kabupaten Wonosobo, dan Ketua MUI Kabupaten Wonosobo.
Ketua Baznas RI Prof. Noor Achmad, dalam sambutannya menyampaikan, Kelompok Ponjen Tani di Kabupaten Wonosobo ini merupakan program balai ternak ke-36 yang telah diresmikan.
Menurutnya, Balai Ternak Baznas merupakan salah satu upaya Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan, harapannya agar pera peternak kita nantinya juga dapat menjadi muzaki, yang menunaikan zakatnya.
"Ini adalah titipan muzaki, dana yang dikeluarkan itu dari muzaki, maka panjenengan membawa dana amanat, maka panjenengan harus mengerjakannya sebaik-baiknya," ucapnya.
Kiai Noor berharap program Balai Ternak Baznas ini menjadi bagian dalam pengembangan usaha ekonomi peternak mustahik serta dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Wonosobo.
Sementara itu, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, mengungkapkan, program Balai Ternak di Wonosobo Kelompok Ponjen Tani saat ini memiliki jumlah peternak sebanyak 20 orang laki-laki.
"Dengan sarana yang dibantu Baznas yaitu renovasi kandang pembiakan, subsidi bahan untuk pembangunan kandang penggemukan, obat-obatan untuk treatment awal, subsidi bahan bangunan untuk pembangunan gudang pakan dan rumah kompos, 57 ekor jenis induk domba Wonosobo dan 100 bakalan jenis domba lokal ekor tipis," tuturnya.
Saidah menjelaskan, pendanaan program berasal dari Baznas RI dengan Baznas Kabupaten Wonosobo dalam rangka scalling up kelompok yang sudah ada.
Peluncuran Program Balai Ternak Baznas Kabupaten Wonosobo ini dilakukan sebagai upaya mengembangkan ekonomi mustahik dan memberdayakannya hingga menjadi muzaki.
Acara tersebut dihadiri Ketua Baznas RI Prof. Noor Achmad, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Ahmad Darodji, Ketua Baznas Kabupaten Wonosobo, dan Ketua MUI Kabupaten Wonosobo.
Ketua Baznas RI Prof. Noor Achmad, dalam sambutannya menyampaikan, Kelompok Ponjen Tani di Kabupaten Wonosobo ini merupakan program balai ternak ke-36 yang telah diresmikan.
Menurutnya, Balai Ternak Baznas merupakan salah satu upaya Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan, harapannya agar pera peternak kita nantinya juga dapat menjadi muzaki, yang menunaikan zakatnya.
"Ini adalah titipan muzaki, dana yang dikeluarkan itu dari muzaki, maka panjenengan membawa dana amanat, maka panjenengan harus mengerjakannya sebaik-baiknya," ucapnya.
Kiai Noor berharap program Balai Ternak Baznas ini menjadi bagian dalam pengembangan usaha ekonomi peternak mustahik serta dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Wonosobo.
Sementara itu, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, mengungkapkan, program Balai Ternak di Wonosobo Kelompok Ponjen Tani saat ini memiliki jumlah peternak sebanyak 20 orang laki-laki.
"Dengan sarana yang dibantu Baznas yaitu renovasi kandang pembiakan, subsidi bahan untuk pembangunan kandang penggemukan, obat-obatan untuk treatment awal, subsidi bahan bangunan untuk pembangunan gudang pakan dan rumah kompos, 57 ekor jenis induk domba Wonosobo dan 100 bakalan jenis domba lokal ekor tipis," tuturnya.
Saidah menjelaskan, pendanaan program berasal dari Baznas RI dengan Baznas Kabupaten Wonosobo dalam rangka scalling up kelompok yang sudah ada.