Petisi Ganti Nama BIJB Jadi Bandara BJ Habibie Didukung Warganet

BANDUNG - Petisi penggantian nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka menjadi Bandara BJ Habibie mendapat dukungan warganet (netizen). Hal itu sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI) yang wafat pada Rabu 11 September 2019.

Mereka memberikan dukungannya lewat petisi Change.Org bertajuk "Mengganti nama Bandara BIJB Kertajati menjadi Bandara BJ Habibie". Hingga Kamis (12/9/2019) pukul 17.12 WIB, 472 responden telah menandatangani petisi yang diprakarsai oleh Ihsan joe ini.

Responden yang menandatangani petisi tersebut menyatakan dukungannya. Mereka menilai, BJ Habibie yang bernama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie itu sangat layak diabadikan sebagai nama bandara yang berlokasi di wilayah timur Provinsi Jabar itu.

Terlebih, mereka juga menilai, sosok BJ Habibie sangat lekat dengan bidang kedirgantaraan lewat inovasinya dalam bidang penerbangan, khususnya pembuatan pesawat. Berdasarkan prestasinya itu, warnet juga menilai, nama BJ Habibie sudah sepatutnya diabadikan dalam dunia penerbangan.

Selain pernah menjabat Presiden, sosok teknokrat cerdas dan brilian itu pun dikenal lewat inovasinya di bidang kedirgantaraan dan penerbangan. Sedikitnya empat jenis pesawat, yakni N 250, R 80, C-130 Hercules, dan Dornier Do 31 menjadi hasil karyanya.

Diketahui, Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ahmad Hermawan sendiri pernah mengusulkan penamaan BIJB menjadi Bandara Abdul Halim yang dikenal sebagai pahlawan nasional dari Majalengka.

Namun, Penamaan Bandara tersebut memang belum disepakati bersama. Munculnya nama Abdul Halim menurut Ahmad Heryawan cocok bila disematkan pada bandara terbesar yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Jabar itu.