Tragis! Lansia di Manggarai Timur Tewas Dianiaya Adik Kandung
loading...
Pria berinisial ML (68) ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Nunur, Desa Mbegan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur. Foto/Istimewa
A
A
A
MANGGARAI TIMUR - Seorang pria berinisial ML (68) ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Nunur, Desa Mbegan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diduga korban dianiaya oleh adik kandungnya.
“Penganiayaan itu karena pelaku merasa tersinggung dan tak terima dirinya dimaki oleh korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Kota Komba, Bripka Marselinus Ju dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).
Saat ini, kata dia, pelaku telah ditangkap dan amankan oleh pihak Kepolisian resort Manggarai Timur. Motif kasus ini bermula ketika pelaku merasa tersinggung dengan ucapan makian korban di rumahnya.
Pelaku kemudian datang ke rumah korban dan melempar kaca jendela hingga pecah. Saat itu korban sedang sendirian di rumah karena istri dan anaknya sedang ke luar. Terjadilah keributan antara keduanya.
”Pelaku menganiaya korban dengan menampar kedua pipi korban kemudian membenturkan kepala bagian belakang korban ke dinding tembok rumah korban,” kata Marselinus.
Usai penganiayaan itu, korban langsung mengeluarkan darah melalui lubang hidung dan mulut, dan korban sempat bangun namun sesaat kemudian tidak sadarkan diri.Istri korban pulang ke rumah dan melihat suaminya sudah tergeletak bersimbah darah dan tidak sadarkan diri.
Melihat keadaan korban, sang istri langsung berteriak meminta tolong warga sekitar, beberapa saat kemudian warga mulai berdatangan dan melihat korban sudah tidak bernyawa.Mendengar informasi adanya kejadian, Polsek Kota Komba mengamankan tersangka.
“Penganiayaan itu karena pelaku merasa tersinggung dan tak terima dirinya dimaki oleh korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Kota Komba, Bripka Marselinus Ju dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).
Saat ini, kata dia, pelaku telah ditangkap dan amankan oleh pihak Kepolisian resort Manggarai Timur. Motif kasus ini bermula ketika pelaku merasa tersinggung dengan ucapan makian korban di rumahnya.
Pelaku kemudian datang ke rumah korban dan melempar kaca jendela hingga pecah. Saat itu korban sedang sendirian di rumah karena istri dan anaknya sedang ke luar. Terjadilah keributan antara keduanya.
”Pelaku menganiaya korban dengan menampar kedua pipi korban kemudian membenturkan kepala bagian belakang korban ke dinding tembok rumah korban,” kata Marselinus.
Usai penganiayaan itu, korban langsung mengeluarkan darah melalui lubang hidung dan mulut, dan korban sempat bangun namun sesaat kemudian tidak sadarkan diri.Istri korban pulang ke rumah dan melihat suaminya sudah tergeletak bersimbah darah dan tidak sadarkan diri.
Melihat keadaan korban, sang istri langsung berteriak meminta tolong warga sekitar, beberapa saat kemudian warga mulai berdatangan dan melihat korban sudah tidak bernyawa.Mendengar informasi adanya kejadian, Polsek Kota Komba mengamankan tersangka.
(ams)
Explore More