2 Hari Menghilang, Pemancing di Blitar Ditemukan Tewas
loading...
A
A
A
BLITAR - Wahyu Setyo Wardani (36) warga Desa Krenceng, Kecamatan Nglegok yang hilang di pantai selatan, Kecamatan Wonotirto, Blitar, saat memancing ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Jasad Wahyu yang hilang sejak Minggu (23/8) karena digulung ombak mengapung di sekitar lokasi kejadian.
"Kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi kepada wartawan Selasa (25/8/2020).
Pencarian intensif jasad Wahyu oleh petugas gabungan dimulai Senin (24/8) kemarin. Sebelum terjadi insiden, Wahyu bersama dua rekannya memancing di kawasan Pantai Keben Tebing Loncor, Dusun Banyu Urip, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto.
Di atas tebing curam yang langsung menghadap laut, ketiganya berpencar dengan jarak satu sama lain sekitar sepuluh meter.
Saat menanti umpan disantap ikan, tiba tiba datang gelombang besar. Wahyu yang mengenakan singlet hijau dipadu celana training merah terpelanting jatuh ke air.
Dua rekannya sudah berusaha melakukan pertolongan dengan melempar tali tambang penangkap udang. Namun, sebelum tali berhasil diraih, ombak keburu menyeretnya ke tengah dan lenyap.
Setelah hilang selama dua hari, dan pencarian sempat terkendala ombak besar, pada Selasa ini (25/8/2020) jasad Wahyu muncul tidak jauh dari lokasi kejadian. (Baca juga: Santri Ditangkap, Warga Kepung Polisi di Pondok Pesantren)
Jenazah yang masih mengenakan pakaian lengkap tersebut terapung apung. "Selanjutnya jasad korban dievakuasi menggunakan perahu karet," terang Imam Subechi.
Begitu berhasil dievakuasi, petugas langsung membawa jenazah korban ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. (Baca juga: Bank Maspion Beri Kesempatan Nasabah Jadi Pengusaha UMKM)
Meski kronologi insiden karena tergulung ombak besar saat memancing ikan, petugas tetap melakukan otopsi medis untuk memastikan penyebab kematian korban.
Jasad Wahyu yang hilang sejak Minggu (23/8) karena digulung ombak mengapung di sekitar lokasi kejadian.
"Kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi kepada wartawan Selasa (25/8/2020).
Pencarian intensif jasad Wahyu oleh petugas gabungan dimulai Senin (24/8) kemarin. Sebelum terjadi insiden, Wahyu bersama dua rekannya memancing di kawasan Pantai Keben Tebing Loncor, Dusun Banyu Urip, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto.
Di atas tebing curam yang langsung menghadap laut, ketiganya berpencar dengan jarak satu sama lain sekitar sepuluh meter.
Saat menanti umpan disantap ikan, tiba tiba datang gelombang besar. Wahyu yang mengenakan singlet hijau dipadu celana training merah terpelanting jatuh ke air.
Dua rekannya sudah berusaha melakukan pertolongan dengan melempar tali tambang penangkap udang. Namun, sebelum tali berhasil diraih, ombak keburu menyeretnya ke tengah dan lenyap.
Setelah hilang selama dua hari, dan pencarian sempat terkendala ombak besar, pada Selasa ini (25/8/2020) jasad Wahyu muncul tidak jauh dari lokasi kejadian. (Baca juga: Santri Ditangkap, Warga Kepung Polisi di Pondok Pesantren)
Jenazah yang masih mengenakan pakaian lengkap tersebut terapung apung. "Selanjutnya jasad korban dievakuasi menggunakan perahu karet," terang Imam Subechi.
Begitu berhasil dievakuasi, petugas langsung membawa jenazah korban ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. (Baca juga: Bank Maspion Beri Kesempatan Nasabah Jadi Pengusaha UMKM)
Meski kronologi insiden karena tergulung ombak besar saat memancing ikan, petugas tetap melakukan otopsi medis untuk memastikan penyebab kematian korban.
(boy)