Nelayan Lembata NTT Olah Pekarangan untuk Kemandirian Pangan dengan Tajumase
loading...
A
A
A
Kontribusi tersebut salah satunya dengan mengirimkan sepuluh relawan Bakti BUMN dalam Program Tajumase. Para relawan ditugaskan untuk berbakti di Kabupaten Lembata dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Ia menjelaskan, Program Tajumase hadir sejak awal tahun 2024. Sebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak baik berkelanjutan.
Melalui program ini, Junianto berharap masyarakat sekitar bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, karena sebelum ada program ini komoditas pertanian disuplai dari daerah lain.
“Hadakewa terkenal dengan sektor pariwisata, tapi kami juga melihat ada potensi sektor pertanian bisa mendukung sektor pariwisatanya. Bagaimana orang melihat wajah yang ada di Hadakewa ini tidak hanya dengan deburan ombaknya saja dan berbagai jenis ikannya, tapi bagaimana juga sektor pertaniannya bisa maju. Dari beberapa lahan percontohan sudah bisa memberikan impact bagi pendapatan masyarakat," tandasnya.
Junianto mengungkapkan, melalui lahan percontohan budidaya cabai, Pemerintah Desa Hadakewa kini optimistis bisa memenuhi kebutuhan cabai untuk seluruh wilayah Lembata.
Sementara itu, Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwamans menjelaskan, Hadakewa merupakan sebuah desa di tepi pantai dan wilayahnya berada di tengah Pulau Lembata. Dengan topografi ini, Hadakewa dikenal dengan hasil lautnya. Meski demikian, ia bersama masyarakat desanya berkomitmen untuk mengoptimalkan sektor pertanian di wilayahnya.
"Kami dari wilayah pantai dipilih untuk dibina pertaniannya, kami akan mendukung program-program yang direalisasikan, terima kasih atas kolaborasi ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, Program Tajumase hadir sejak awal tahun 2024. Sebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak baik berkelanjutan.
Melalui program ini, Junianto berharap masyarakat sekitar bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, karena sebelum ada program ini komoditas pertanian disuplai dari daerah lain.
“Hadakewa terkenal dengan sektor pariwisata, tapi kami juga melihat ada potensi sektor pertanian bisa mendukung sektor pariwisatanya. Bagaimana orang melihat wajah yang ada di Hadakewa ini tidak hanya dengan deburan ombaknya saja dan berbagai jenis ikannya, tapi bagaimana juga sektor pertaniannya bisa maju. Dari beberapa lahan percontohan sudah bisa memberikan impact bagi pendapatan masyarakat," tandasnya.
Junianto mengungkapkan, melalui lahan percontohan budidaya cabai, Pemerintah Desa Hadakewa kini optimistis bisa memenuhi kebutuhan cabai untuk seluruh wilayah Lembata.
Sementara itu, Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwamans menjelaskan, Hadakewa merupakan sebuah desa di tepi pantai dan wilayahnya berada di tengah Pulau Lembata. Dengan topografi ini, Hadakewa dikenal dengan hasil lautnya. Meski demikian, ia bersama masyarakat desanya berkomitmen untuk mengoptimalkan sektor pertanian di wilayahnya.
"Kami dari wilayah pantai dipilih untuk dibina pertaniannya, kami akan mendukung program-program yang direalisasikan, terima kasih atas kolaborasi ini," ujarnya.
(shf)