Oknum TNI dan Sejumlah Orang Serang 2 Polisi dan 3 Warga Sipil di Batam

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 19:56 WIB
loading...
Oknum TNI dan Sejumlah...
Seorang oknum TNI, Serma HB bersama sejumlah warga sipil menyerang pos pengamanan bersama di Kampung Aceh, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (15/8/2024). Foto/Tangkapan Layar
A A A
BATAM - Seorang oknum TNI, Serma HB bersama sejumlah warga sipil menyerang polisi yang berjaga pos pengamanan bersama di Kampung Aceh, Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (15/8/2024) malam.

Oknum TNI dan Sejumlah Orang Serang 2 Polisi dan 3 Warga Sipil di Batam


Dua anggota polisi yang sedang bertugas, Aipda Hari Susanto dan Bripka Bernas Gultom dan 3 warga menjadi korban penganiayaan.



Video CCTV yang beredar di media sosial memperlihatkan Serma HB turun dari sedan warna kuning.

Anggota Kodim 0316 Batam yang bertugas di Koramil Lubuk Baja itu menghampiri pos pengamanan bersama dan tiba-tiba langsung menyerang kedua polisi tanpa alasan yang jelas.

Selanjutnyabeberapa pria lain yang membawa senjata tajam turut serta dalam aksi kekerasan tersebut.

Akibat kejadian ini, tiga warga sipil yang berada di sekitar lokasi juga mengalami luka-luka.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, membenarkan peristiwa tersebut dan telah membentuk tim gabungan untuk menangkap para pelaku.



"Korban ada dua orang, dan mungkin ada masyarakat yang terkena akan kita kumpulkan. Karena yang laporan hanya dua," ujar ombes Pol Heribertus Ompusunggu, Jumat (16/8/2024).

Sementara itu, Dandim 0316 Batam, Kolonel Roy Chandra Sihombing, menyatakan bahwa Serma HB telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan di Denpom AD.

"Yang bersangkutan seorang Babinsa. Dia mendapat laporan dari mitranya yang diganggu oleh sekelompok orang," ujarnya.

Dia menambahkan, Serma HB yang sedang berpakaian dinas bersama beberapa orang mencari sekelompok orang tersebut.

"Rupanya salah sasaran dan tidak ditemukan. Sehingga mereka turun langsung serabutan saja di situ," sebutnya.

Sedangkan Eko, salah seorang korban dari warga sipil yang turut menjadi korban pengeroyokan mengaku tidak mengenal para pelaku.

Dia ada di tempat kejadian perkara (TKP) karena menengar keributan di pos pengamanan. Rumah Eko berada tak jauh dari lokasi kejadian

"Saya dipukul oleh dua orang. Pakai tongkat hingga mengalami luka di kepala, hidung dan tangan," ujarnya
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)