Panen Raya Padi di Kabupaten Barito Kuala, Baznas Dorong Kemandirian Ekonomi Petani di Kalsel
loading...
A
A
A
"Program ini sangat membantu meningkatkan produktivitas petani di Kabupaten Barito Kuala. Mudah-mudahan ke depannya kegiatan ini bisa kita perbanyak, kita replikasi di tempat lain. Sehingga ini betul-betul menjadi program unggula," ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan Baznas Saidah Sakwan, mengatakan, program Lumbung Pangan Baznas merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi mustahik pedesaan di bidang pertanian melalui pendekatan agribisnis berkelanjutan.
"Dalam program ini mustahik didorong untuk membentuk kelompok usaha yang mampu mengelola produktivitas, kualitas, dan kontinuitas pasokan produk pertanian, alhamdulillah untuk di Barito Kuala, Kalsel ini saat ini jumlah petani 82 orang dengan jumlah total luasan lahan 100 hektare," kata Saidah.
"Selain bantuan dana, tentunya pendampingan intensif juga dilaksanakan untuk menambah kemampuan petani. Setelah mendapat pelatihan dan pendampingan, diharapkan ke depan Kelompok Petani Berkah dapat memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati secara mandiri," tuturnya menjelaskan.
Program lumbung pangan di Barito Kuala melakukan pengembangan budidaya padi lokal ekosistem lahan gambut varietas karandukuh dan siam runtai, pengembangan itik alabio, dan tanaman lain seperti jeruk dan cabai.
Program Lumbung Pangan Berkah Baznas Kalsel ini bekerja sama dengan Baznas Kalimantan Selatan, Baznas Barito Kuala, Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PPMDDTT) Banjarmasin, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi(Kemendes PDTT) serta Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
Lihat Juga: Perkuat Solidaritas Kemanusiaan Palestina, Menag RI Resmikan BAZNAS International Forum 2024
Sementara itu, Pimpinan Baznas Saidah Sakwan, mengatakan, program Lumbung Pangan Baznas merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi mustahik pedesaan di bidang pertanian melalui pendekatan agribisnis berkelanjutan.
"Dalam program ini mustahik didorong untuk membentuk kelompok usaha yang mampu mengelola produktivitas, kualitas, dan kontinuitas pasokan produk pertanian, alhamdulillah untuk di Barito Kuala, Kalsel ini saat ini jumlah petani 82 orang dengan jumlah total luasan lahan 100 hektare," kata Saidah.
"Selain bantuan dana, tentunya pendampingan intensif juga dilaksanakan untuk menambah kemampuan petani. Setelah mendapat pelatihan dan pendampingan, diharapkan ke depan Kelompok Petani Berkah dapat memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati secara mandiri," tuturnya menjelaskan.
Program lumbung pangan di Barito Kuala melakukan pengembangan budidaya padi lokal ekosistem lahan gambut varietas karandukuh dan siam runtai, pengembangan itik alabio, dan tanaman lain seperti jeruk dan cabai.
Program Lumbung Pangan Berkah Baznas Kalsel ini bekerja sama dengan Baznas Kalimantan Selatan, Baznas Barito Kuala, Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PPMDDTT) Banjarmasin, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi(Kemendes PDTT) serta Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
Lihat Juga: Perkuat Solidaritas Kemanusiaan Palestina, Menag RI Resmikan BAZNAS International Forum 2024
(ars)