Unik Banget! 25 Pasangan Nikah Massal dengan Mas Kawin Nasi Tiwul dan Cincin Merah Putih
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Sebanyak 25 pasang pengantin asal Yogyakarta memilih cara unik dan berbeda dalam melangsungkan pernikahan. Mereka menikah massal dengan mas kawin berupa nasi tiwul dan cincin batu merah putih.
Saat akan melangsungkan akad, para pengantin menerbangkan balon merah putih yang berlangsung di objek wisata Stone Valley Kecamatan Tepus, Gunungkidul, DIY.
Menariknya lagi, dalam pernikahan massal ini ada yang berlangsung di atas jembatan kaca yang view-nya langsung merupakan tebing serta kawasan pantai selatan Gunungkidul.
Tak hanya itu, dalam pernikahan massal ini juga terdapat seorang penyandang disabilitas tunarungu yang menggelar akad nikah menggunakan bahasa isyarat.
Panitia nikah massal, Ryan Budi Nuryanto menjelaskan, penjaringan peserta telah dilakukan sesuai undang-undang pernikahan yang berlaku. Peserta yang termuda berusia 19 tahun dan yang tertua berusia 54 tahun.
Bahkan, ada peserta nikah massal yang berasal dari program Golek Garwo dengan kenal baru 2 jam langsung menikah. Para peserta ini pun berasal dari wilayah Yogyakarta.
Ryan menjelaskan, Konsep wedding destination untuk DIY ini menjadi salah satu konsep yang menarik, terutama untuk pengembangan pariwisata.
Selain itu, nikah massal ini adalah salah satu wujud mensyukuri kemerdekaan, di mana semua lini saling mendukung dan berkontribusi untuk satu tujuan yaitu mengangkat potensi-potensi Gunungkidul.
Diharapkan gelaran yang mendapat atensi seluruh lapisan masyarakat ini memiliki manfaat keberlanjutan terutama bagi geliat pariwisata Gunungkidul Yogyakarta.
Panitia berharap agar pasangan yang menikah ini bisa menjadi keluarga yang harmonis serta lancar dalam menjalani rumah tangga nantinya.
Para peserta nikah masal mengaku senang bisa segera melangsungkan pernikahan. Terlebih konsep yang disajikan begitu unik dan menarik dengan tema merah putih sesuai dengan hari kemerdekaan.
Lihat Juga: Kisah Cinta Pangeran Diponegoro, Pahlawan Gagah yang Dipaksa Menikah Lagi demi Kepentingan Politik
Saat akan melangsungkan akad, para pengantin menerbangkan balon merah putih yang berlangsung di objek wisata Stone Valley Kecamatan Tepus, Gunungkidul, DIY.
Menariknya lagi, dalam pernikahan massal ini ada yang berlangsung di atas jembatan kaca yang view-nya langsung merupakan tebing serta kawasan pantai selatan Gunungkidul.
Tak hanya itu, dalam pernikahan massal ini juga terdapat seorang penyandang disabilitas tunarungu yang menggelar akad nikah menggunakan bahasa isyarat.
Panitia nikah massal, Ryan Budi Nuryanto menjelaskan, penjaringan peserta telah dilakukan sesuai undang-undang pernikahan yang berlaku. Peserta yang termuda berusia 19 tahun dan yang tertua berusia 54 tahun.
Bahkan, ada peserta nikah massal yang berasal dari program Golek Garwo dengan kenal baru 2 jam langsung menikah. Para peserta ini pun berasal dari wilayah Yogyakarta.
Ryan menjelaskan, Konsep wedding destination untuk DIY ini menjadi salah satu konsep yang menarik, terutama untuk pengembangan pariwisata.
Selain itu, nikah massal ini adalah salah satu wujud mensyukuri kemerdekaan, di mana semua lini saling mendukung dan berkontribusi untuk satu tujuan yaitu mengangkat potensi-potensi Gunungkidul.
Diharapkan gelaran yang mendapat atensi seluruh lapisan masyarakat ini memiliki manfaat keberlanjutan terutama bagi geliat pariwisata Gunungkidul Yogyakarta.
Panitia berharap agar pasangan yang menikah ini bisa menjadi keluarga yang harmonis serta lancar dalam menjalani rumah tangga nantinya.
Para peserta nikah masal mengaku senang bisa segera melangsungkan pernikahan. Terlebih konsep yang disajikan begitu unik dan menarik dengan tema merah putih sesuai dengan hari kemerdekaan.
Lihat Juga: Kisah Cinta Pangeran Diponegoro, Pahlawan Gagah yang Dipaksa Menikah Lagi demi Kepentingan Politik
(shf)