Digulung Ombak Pantai Selatan, Pemancing Ikan Ini Lenyap
loading...
A
A
A
BLITAR - Sejumlah petugas gabungan melakukan pencarian Wahyu Setyo Wardani (36) warga Desa Krenceng Kecamatan Nglegok yang hilang saat memancing ikan di pantai selatan Wonotirto, Kabupaten Blitar .
Wahyu yang mengenakan singlet hijau dipadu celana training merah, digulung ombak dan lenyap. "Dua orang rekan korban sempat berusaha menolong, "ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi Senin (24/8/2020).
Insiden tersebut berlangsung Minggu (23/8) dan hingga Senin (24/8) petugas masih melakukan pencarian. Ceritanya, korban bersama dua rekannya mancing di kawasan Pantai Keben Tebing Loncor, Dusun Banyu Urip, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto.
Mereka mengambil tempat di tebing yang berjarak beberapa meter dari laut. "Satu sama lain berjarak sekitar 10 meter, "terang Subechi. Pada saat menanti umpan yang dilempar ke laut, tiba tiba datang ombak besar.(Baca juga : 9 Satpol PP Blitar Positif COVID-19, Gugus Tugas Minta Lockdown )
Korban sontak terjatuh ke dalam air dan langsung digulung gelombang air. "Rekan korban sempat melempar tali tambang penangkap udang milik nelayan setempat, "tambah Subechi. Namun sayang, tali tambang yang dilemparkan kurang panjang.
Belum sempat tangan korban meraih, ombak langsung menyeretnya ke tengah. Menurut keterangan saksi, kata Subechi, saat itu tubuh korban masih terlihat mengapung. Salah seorang nelayan sempat meminta bantuan nelayan lain yang lima belas menit kemudian datang dengan perahu penangkap ikan.
"Sebelum perahu datang korban sudah hilang. Korban sempat dicari dengan perahu, tapi tidak ketemu, "kata Subechi. Karena sudah petang, pencarian korban pada Minggu (23/8) dan mulai dilakukan lagi pada Senin ini (24/8). Sejumlah petugas terlibat di dalam pencarian. Yakni diantaranya aparat kepolisian, SAR Blitar dan perangkat Desa Ngadipuro.
Kapolsek Wonotirto AKP Subondo mengatakan, pencarian melalui jalur laut terkendala ombak tinggi. Pencarian dengan menggunakan perahu karet tidak mungkin dilakukan. Karenanya petugas memilih melakukan pemantauan dari bibir pantai, termasuk mendirikan posko di lokasi kejadian. (Baca juga : Ratusan Orang Meninggal dan Polisi Masuk Daftar Pemilih Pilkada Blitar )
Rencananya pencarian akan berlanjut Selasa besok (25/8). "Penyisiran lewat jalur laut tidak mungkin dilakukan. Karena akan membahayakan petugas. Saat ini petugas juga berkoordinasi dengan para nelayan, "ujar Subondo.
Wahyu yang mengenakan singlet hijau dipadu celana training merah, digulung ombak dan lenyap. "Dua orang rekan korban sempat berusaha menolong, "ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi Senin (24/8/2020).
Insiden tersebut berlangsung Minggu (23/8) dan hingga Senin (24/8) petugas masih melakukan pencarian. Ceritanya, korban bersama dua rekannya mancing di kawasan Pantai Keben Tebing Loncor, Dusun Banyu Urip, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto.
Mereka mengambil tempat di tebing yang berjarak beberapa meter dari laut. "Satu sama lain berjarak sekitar 10 meter, "terang Subechi. Pada saat menanti umpan yang dilempar ke laut, tiba tiba datang ombak besar.(Baca juga : 9 Satpol PP Blitar Positif COVID-19, Gugus Tugas Minta Lockdown )
Korban sontak terjatuh ke dalam air dan langsung digulung gelombang air. "Rekan korban sempat melempar tali tambang penangkap udang milik nelayan setempat, "tambah Subechi. Namun sayang, tali tambang yang dilemparkan kurang panjang.
Belum sempat tangan korban meraih, ombak langsung menyeretnya ke tengah. Menurut keterangan saksi, kata Subechi, saat itu tubuh korban masih terlihat mengapung. Salah seorang nelayan sempat meminta bantuan nelayan lain yang lima belas menit kemudian datang dengan perahu penangkap ikan.
"Sebelum perahu datang korban sudah hilang. Korban sempat dicari dengan perahu, tapi tidak ketemu, "kata Subechi. Karena sudah petang, pencarian korban pada Minggu (23/8) dan mulai dilakukan lagi pada Senin ini (24/8). Sejumlah petugas terlibat di dalam pencarian. Yakni diantaranya aparat kepolisian, SAR Blitar dan perangkat Desa Ngadipuro.
Kapolsek Wonotirto AKP Subondo mengatakan, pencarian melalui jalur laut terkendala ombak tinggi. Pencarian dengan menggunakan perahu karet tidak mungkin dilakukan. Karenanya petugas memilih melakukan pemantauan dari bibir pantai, termasuk mendirikan posko di lokasi kejadian. (Baca juga : Ratusan Orang Meninggal dan Polisi Masuk Daftar Pemilih Pilkada Blitar )
Rencananya pencarian akan berlanjut Selasa besok (25/8). "Penyisiran lewat jalur laut tidak mungkin dilakukan. Karena akan membahayakan petugas. Saat ini petugas juga berkoordinasi dengan para nelayan, "ujar Subondo.
(nun)