Alissa Wahid Apresiasi Transformasi Layanan Kemenag di IMF 2024

Kamis, 01 Agustus 2024 - 11:12 WIB
loading...
Alissa Wahid Apresiasi...
Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid menilai Kemenag mampu melakukan terobosan besar dalam pengelolaan birokrasi dan layanannya. Foto/Ist
A A A
YOGYAKARTA - Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid menilai Kementerian Agama (Kemenag) mampu melakukan terobosan besar dalam pengelolaan birokrasi dan layanannya. Sehingga publik semakin terlayani dengan baik.

Bukti keberhasilan itu antara lain ditandai adanya transformasi layanan di Kemenag yang serba digital. Selain memudahkan akses, digitalisasi layanan ini juga menghadirkan aspek kecepatan dan transparansi.



Alissa Wahid mengungkapkan hal itu di depan puluhan mahasiswa dan enterpreneur muda pada ajang Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024 di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (31/7/2024).

Dia menilai, capaian yang dilakukan oleh Kemenag adalah sebuah langkah maju dan membanggakan. Sebab dia mengakui transformasi di sebuah kementerian atau lembaga (K/L) bukanlah hal mudah.

"Transformasi di kementerian dan lembaga itu sangat kompleks dan sulit. Selain tidak berbasis profit seperti perusahaan, sanksi kepada pegawai juga tak ada. Jika pegawai tak mendukung program pun tidak sampai dipecat," ujar pegiat gerakan sosial dan pengembangan masyarakat itu.

Menurut Alissa, di antara kunci keberhasilan Kemenag melakukan transformasi adalah keberaniannya untuk menggandeng mitra-mitra strategis secara efektif.



Pihak terkait itu dilibatkan untuk memetakan masalah, mendesain solusi dan membantu menyiapkan program terbaik.

Pada aspek layanan publik misalnya, saat ini sudah hampir semua serba terdigitalisasi. Bahkan Kemenag juga meluncurkan aplikasi Pusaka yang memiliki banyak jenis layanan.

Selain transformasi digital, program besar lain yang diusung Kemenag adalah Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA), kemandirian pesantren, penguatan moderasi beragama, cyber Islamic University, tahun kerukunan umat beragama dan religiousity index.

"Terus terang sekarang layanan digital di Kemenag lebih banyak. Perubahan budaya birokrasi dan program ini mulai dilakukan tahun 2020 (era Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas). Intinya di era perkembangan teknologi yang tumbuh cepat ini, institusi harus cermat dalam melakukan transformasi," terang aktivis sosial bernama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid tersebut.

Berpijak kesusksesan di Kemenag, Alissa mendorong para mahasiswa dan enterpreneur wilayah Yogyakarta, Solo dan Semarang (Joglosemar) untuk terus melakukan transformasi dalam kehidupannya.

Pesan ini, menurut putri sulung Gus Dur ini penting karena seringkali pengusaha muda mudah terjebak pada romantisme kesuksesan. Ini yang menyebabkan mereka berlaku monoton, mudah puas dan menikmati zona kenyamanan.

"Mengelola bisnis yang mapan tidak mudah. Sebagai entrepreneur harus terus berupaya melakukan progress (perubahan) untuk perusahaan. Termasuk harus memiliki target menjadi business owner, bukan entrepreneur terus," katanya.

Pandangan serupa dikatakan Wakil Dekan Bidang Aset, Keuangan dan SDM Fakultas Pertanian UGM Siti Ari Budhiyanti yang membuka ajang IMF 2024 bertajuk Pilot Marketing Flying in Turbulence tersebut.

Menurut Ari, kemajuan teknologi digital seharusnya jadi peluang bagi pengusaha muda untuk mengembangkan dan memajukan bisnis.

"Platform digital ini efektif untuk membantu memasarkan produk termasuk hasil-hasil pertanian," ujar Ari.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kemenag Aceh Siapkan...
Kemenag Aceh Siapkan 6 Teleskop untuk Pemantauan Hilal 1 Syawal 1446 H
Kewenangan Jaksa dalam...
Kewenangan Jaksa dalam UU Kejaksaan Dinilai Berlebihan
Kemenag Gelar Ramadhan...
Kemenag Gelar Ramadhan Global Camp di Malang, Bahas Kurikulum Cinta
Dukung Program Kemenag...
Dukung Program Kemenag Go Green, Ratusan Bibit Pohon Ditebar di Konawe Utara
Tak Perlu Cuti Urus...
Tak Perlu Cuti Urus Paspor di Immigration Lounge Ciputra World, Bisa Sabtu-Minggu
Pegawai Kemenag Pandeglang...
Pegawai Kemenag Pandeglang Ditetapkan Tersangka, Diduga Manipulasi Pinjaman Nasabah Koperasi
KPU Jabar Tingkatkan...
KPU Jabar Tingkatkan Mutu Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Akmal Malik Minta Semua...
Akmal Malik Minta Semua Jalur Darat di Kaltim Dibangun Rest Area
Launching GKMNU, PBNU...
Launching GKMNU, PBNU Gencarkan Keluarga Maslahat di Sumut
Rekomendasi
Viral, Profesor Ini...
Viral, Profesor Ini Gunakan Drone untuk Cegah Mahasiswa Menyontek selama Ujian
Mengapa Paus Fransiskus...
Mengapa Paus Fransiskus Tidak Dimakamkan di Vatikan?
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
Berita Terkini
Pramono-Rano Karno Minta...
Pramono-Rano Karno Minta Dikritik Ribuan Kader PDIP Jakarta: Jangan Ragu!
52 menit yang lalu
Astaga! 8 Tahanan Polres...
Astaga! 8 Tahanan Polres Lahat Kabur usai Jebol Dinding Sel, Kok Bisa?
1 jam yang lalu
Breaking News! Anggota...
Breaking News! Anggota DPRD Jakarta Brando Susanto Meninggal Dunia saat Memimpin Halalbihalal di Atas Panggung
2 jam yang lalu
CFD Jalan Margonda Depok...
CFD Jalan Margonda Depok Mulai Digelar Pekan Depan, 1 Jalur Ditutup
2 jam yang lalu
Kronologi Kecelakaan...
Kronologi Kecelakaan di Pondok Indah Tewaskan 2 Orang
2 jam yang lalu
Pengacara Bawa Pistol...
Pengacara Bawa Pistol dan Senapan hingga Sabu Jadi Tersangka dan Dijerat Pasal Berlapis
2 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved