Kabut Asap di Pekanbaru Makin Pekat, Jarak Pandang hanya 1,5 Km

Senin, 05 Agustus 2019 - 15:32 WIB
Kabut Asap di Pekanbaru Makin Pekat, Jarak Pandang hanya 1,5 Km
Kabut Asap di Pekanbaru Makin Pekat, Jarak Pandang hanya 1,5 Km
A A A
PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (Karhuta) di Riau semakin parah. Dampaknya, ibu kota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru diselimuti kabut asap pekat, Senin (5/2019).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir penurunan jarak pandang (visibility) di Pekanbaru. Jika pada sehari sebelumnya masih mencapai 3 kilometer (Km), maka pada Senin (5/8/2019) hanya 1,5 Km. Padahal dalam keadaan normal jarak pandang mencapai 8 Km.

"Hari ini Pekanbaru jarak pandang hanya 1,5 kilometer disebabkan kabut asap," ucap Forecarter atau Staf Analisis BMKG Pekanbaru, Bibin, Senin (5/8/2109).

Selain di Pekanbaru, kabut asap juga menyelimuti Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu dan Kota Dumai. BMKG melansir pada Senin (5/8/2109) terdeteksi 33 titik panas (hot spot) di Riau. Titik panas tersebar di lima daerah.

"Hot spot terpantau di Kabupaten Kepupalau Meranti 5 titik, Indragiri Hulu 2 titik, Siak 10 titik, Rokan Hilir 2 titik dan Indragiri Hilir 14 titik," urai Bibin.

Di Pekanbaru kebakaran terjadi sejumlah wilayah, di antaranya Air Hitam, Kecamatan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan. Kabut asap juga menyebabkan ribuan warga Riau terpapar penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA.

Wawancara Dirut RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Nuzeli Kusnedi menyatakan bahwa bencana asap berbahaya untuk kesehatan. Karena itu, tim dokter paru RSUD mengimbau kepada warga untuk pakai masker selama musim kabut asap.

"Tim dokter paru merekomendasikan agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika terpaksa keluar rumah harus pakai masker," kata Nuzeli.

Sementara Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Yogi Prasetyo mengatakan bahwa kabut asap di Kota Pekanbaru belum mengganggu aktivitas penerbangan. Aktivitas terganggu jika jarak pandang sudah di bawah 1 kilometer.

"Kita sampaikan untuk jarak pandang di Bandara Sultan Syarif Kasim II, berdasarkan informasi BMKG dan koordinasi dengan Airnav untuk pendaratan masih aman. Jadwal penerbangan baik datang maupun berangkat sesuai jadwal atau on schedule," imbuhnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0667 seconds (0.1#10.140)