Kesaksian Korban Helikopter Jatuh di Kuta Selatan Bali, Awalnya Turbulensi Lalu Jatuh ke Dasar Tebing

Senin, 22 Juli 2024 - 09:04 WIB
loading...
Kesaksian Korban Helikopter...
Tiga penumpang helikopter PK-WSP tipe bell 505 yang jatuh di tebing kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali mendatangi lokasi kejadian. Foto/iNews TV/I Gusti Bagus Alit Sidi
A A A
BADUNG - Tiga penumpang helikopter jatuh PK-WSP tipe bell 505 di tebing kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali mulai pulih. Mereka usai mendapat perawatan medis kembali mendatangi lokasi kejadian.

Ketiga penumpang yang terdiri dari dua orang warga negara Australia dan seorang warga negara Indonesia itu awalnya berniat naik helikopter untuk melakukan wisata udara sambil merayakan ulang tahun Russel James Harris.



Russel James Harris merupakan penumpang helikopter tersebut. Dia naik bersama Chriestope Pierre, keduanya berkewarganegaraan Australia, serta seorang WNI Eloira Decti Paskilah.

Ketiga penumpang helikopter ini mengaku kondisi kesehatannya sudah berangsur pulih pasca dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Badung.



Meski demikian mereka masih harus menjalani tes lanjutan untuk mengetahui kondisi luka yang dialaminya.

Eloira Decti Paskilah yang merupakan satu-satunya perempuan di dalam helikopter naas tersebut terlihat mengalami cedera di leher dan masih memakai alat penyangga leher.



Sedangkan Russel James Harris dan Chriestope Pierre terlihat berjalan dengan terpincang-pincang. Dengan ditemani petugas mereka mendekati lokasi kejadian.

Saat berada di depan bangkai helikopter, Eloira Decti Paskilah sempat terlihat terharu sehingga sampai dikuatkan oleh Russel James Harris. Mereka juga terlihat berulang kali memfoto bangkai helikopter.

Eloira Decti Paskilah yang menjadi salah satu saksi mata kejadian ini mendapat mukjizat karena masih bisa hidup setelah mengalami kecelakaan udara ini.

Dia bercerita bahwa sebelum naik helikopter sudah memiliki firasat yang tidak baik.

"Awalnya helikopter terbang mulus, namun tiba-tiba terjadi turbulensi yang membuat helikopter berputar-putar di udara kemudian jatuh di tengah-tengah tebing di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan," sebutnya.

Eloira memuji kinerja pilot yang karena berjuang keras mengendalikan helikopter dan menenangkan penumpang hingga seluruhnya dalam kondisi selamat.

Aakibat musibah kecelakaan itu, Eloira mengaku masih berjuang mengatasi trauma yang dialaminya. Dirinya juga bersyukur masih diberi kesempatan hidup karena tidak semua penumpang bisa selamat saat mengalami kecelakaan helikopter.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2557 seconds (0.1#10.140)