Banjir Terjang Gorontalo, 15 Kecamatan di 3 Wilayah Terdampak
loading...
A
A
A
GORONTALO - Banjir bandang yang menerjang wilayah Gorontalo menyebabkan 15 kecamatan di tiga kabupaten dan kota terdampak. Banjir kali membuat 36.100 jiwa menjadi korban.
Banjir yang terjadi sejak Rabu10 Juli 2024, disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga membuat air Sungai Bulango, Bone, dan Danau Limboto meluap. Akibatnya, aktivitas di Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo lumpuh.
Pantauan iNews Media Group, akses jalan terputus dan pusat perekonomian lumpuh. Warga pun harus mengungsi dari rumah mereka.
Kini beberapa titik akses jalan di pusat kota mulai surut, namun di beberapa kecamatan dengan dampak paling parah, ketinggian air masih mencapai dada orang dewasa.
Permukiman warga juga belum bisa ditempati. Warga masih terus mengungsi di gedung-gedung yang disediakan pemerintah hingga air benar-benar surut dan status siaga darurat banjir selesai, mengingat cuaca di Gorontalo masih mendung.
Sementara itu, Penata Penanggulanggan Bencana BPBD Provinsi Gorontalo Moh Tahir Laendeng mengatakan, 36.100 warga terdampak banjir yang tersebar di Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, dan Kota Gorontalo.
“Satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana longsor,” kata Moh Tahir kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).
Data rincian berdasarkan informasi dari BPBD Provinsi Gorontalo menyebutkan:
- Kota Gorontalo:Warga terdampak sebanyak 12.487 jiwa, tersebar di 7 kecamatan: Dumbo Raya, Kota Selatan, Hulontalangi, Kota Barat, Kota Timur, Kota Tengah, dan Kota Utara.
- Kabupaten Gorontalo:Warga terdampak sebanyak 19.513 jiwa, tersebar di 5 kecamatan: Limboto, Tabongo, Batudaa, Telaga Haya, dan Tilango.
- Kabupaten Bone Bolango:Warga terdampak sebanyak 4.100 jiwa, tersebar di 3 kecamatan: Bone Pantai, Bulango Timur, dan Kabila Bone.
Banjir yang terjadi sejak Rabu10 Juli 2024, disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga membuat air Sungai Bulango, Bone, dan Danau Limboto meluap. Akibatnya, aktivitas di Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo lumpuh.
Pantauan iNews Media Group, akses jalan terputus dan pusat perekonomian lumpuh. Warga pun harus mengungsi dari rumah mereka.
Kini beberapa titik akses jalan di pusat kota mulai surut, namun di beberapa kecamatan dengan dampak paling parah, ketinggian air masih mencapai dada orang dewasa.
Permukiman warga juga belum bisa ditempati. Warga masih terus mengungsi di gedung-gedung yang disediakan pemerintah hingga air benar-benar surut dan status siaga darurat banjir selesai, mengingat cuaca di Gorontalo masih mendung.
Sementara itu, Penata Penanggulanggan Bencana BPBD Provinsi Gorontalo Moh Tahir Laendeng mengatakan, 36.100 warga terdampak banjir yang tersebar di Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, dan Kota Gorontalo.
“Satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana longsor,” kata Moh Tahir kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).
Data rincian berdasarkan informasi dari BPBD Provinsi Gorontalo menyebutkan:
- Kota Gorontalo:Warga terdampak sebanyak 12.487 jiwa, tersebar di 7 kecamatan: Dumbo Raya, Kota Selatan, Hulontalangi, Kota Barat, Kota Timur, Kota Tengah, dan Kota Utara.
- Kabupaten Gorontalo:Warga terdampak sebanyak 19.513 jiwa, tersebar di 5 kecamatan: Limboto, Tabongo, Batudaa, Telaga Haya, dan Tilango.
- Kabupaten Bone Bolango:Warga terdampak sebanyak 4.100 jiwa, tersebar di 3 kecamatan: Bone Pantai, Bulango Timur, dan Kabila Bone.
(ams)