BNPB: 3 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Bone Bolango dan Gorontalo

Sabtu, 29 Juni 2024 - 10:00 WIB
loading...
BNPB: 3 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Bone Bolango dan Gorontalo
Banjir melanda Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Foto/BNPB
A A A
GORONTALO - Banjir melanda Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Situasi banjir di Kabupaten Gorontalo mulai berangsur-angsur surut setelah hujan deras pada Rabu, (26/6/2024), memicu banjir di beberapa Kecamatan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan BPBD Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo telah bergerak cepat dalam penanganan darurat dengan melakukan pendataan terhadap korban terdampak.

”Hasil Pendataan banjir yang melanda kecamatan Biluhu, Dungaliyo, dan Limboto Barat menyebabkan 990 kepala keluarga atau 3.233 jiwa terdampak. 727 unit rumah terendam dan area persawahan seluas 56 hektar terdampak,” ujar Abdul Muhari, Sabtu (29/6/2024).



Ia menjelaskan untuk sementara sebagian besar banjir sudah mulai surut, meskipun pendataan dan pemulihan masih terus dilakukan.

Di Kabupaten Bone Bolango masih menghadapi situasi kritis akibat banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai Bone dan jebolnya tanggul di Desa Masiaga pada Rabu, (19/6). Banjir disebut Abdul Muhari kembali terjadi dipicu cuaca hujan dengan intensitas tinggi.

”Banjir ini mengakibatkan sekitar 508 kepala keluarga atau 1.454 jiwa terdampak dan 398 unit rumah terendam. Upaya penanganan darurat terus dilakukan BPBD Kabupaten Bone Bolango dengan dukungan dari TNI/Polri, Tagana, dan pemerintah desa setempat,” ungkapnya.



Warga yang mengungsi di Kecamatan Suwawa Timur berada di kantor camat dan rumah warga setempat. Namun sebagian sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan pembersihan dan ada juga yang masih bertahan di lokasi pengungsian.

Ia menjelaskan warga yang masih berada di lokasi pengungsian tercatat di kantor Camat 15 Kepala Keluarga atau 65 Jiwa dan di rumah warga sebanyak 19 Kepala Keluarga.Kendala yang dihadapi termasuk jaringan komunikasi yang terganggu karena pemadaman listrik.

Sehingga menghambat koordinasi dan pendataan.Pemerintah Kabupaten Bone Bolango telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 14 hari ke depan untuk memfasilitasi upaya pemulihan.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2279 seconds (0.1#10.140)
pixels