Tokoh Papua Ajak Seluruh Elemen Bangun Bumi Cenderawasih dengan Semangat Kolaborasi

Jum'at, 12 Juli 2024 - 17:11 WIB
loading...
A A A
Pada masa prakolonial, terdapat akar yang sangat kuat bahwa terdapat perjumpaan Melanesia-Nusantara yang sudah terjadi ribuan tahun yang berbeda dengan Melanesia-Pasifik. Papua merupakan bagian dari Melanesia-Nusantara, hal ini dapat dilacak adanya bangsa Papua yang sudah mengenal bahasa Melayu kuno.

Ini artinya, masyarakat Papua sudah sangat terbuka dan bervariasi dalam menerima adanya hal baru dari luar Papua dan telah menyatu dengan bangsa Nusantara lainnya. “Saat ini sedang terjadi proses institusionalisasi dari karakter kepemimpinan yang dulu lebih informal, sehingga membutuhkan pertimbangan pengenalan sejarah dan budaya Papua yang cukup bervariasi” tandas salah satu Ketua PBNU tersebut pada Webinar “Papua Tanah Damai: Mengokohkan rasa Sebangsa dan Mewujudkan Nir Kekerasan” Kamis 11 Juli 2024.

Dia juga menyarankan agar program pengenalan sejarah dan budaya Papua secara mendalam harus menjadi prioritas bagi pembangunan Papua, sehingga proses formalisasi kepemimpinan berjalan dengan baik dan kebijakan pemerintah juga tepat sasaran.

Pakar terorisme UI Muhammad Syauqillah mengatakan, banyak pendekatan yang telah dilakukan pemerintah baik keamanan, maupun pembangunan. Namun, pendekatan kebudayaan harus ditekankan lebih maksimal lagi untuk makin mengokohkan integrasi komponen-komponen di Papua yang cukup beragam.

“Hal-hal kecil terkait budaya Papua harus diutamakan, seperti halnya masalah icon sewaktu PON 2021. Icon Orang Asli Papua harus diutamakan karena hal itu cukup sensitif bagi masyarakat Papua sebagai penghargaan budayanya. Jika hal-hal ini saja kita tidak mampu, tentu akan berimplikasi kepada kepercayaan orang Papua terhadap pemerintah pusat. Kebijakan apa pun terkait dengan Papua perlu melibatkan Orang Asli Papua, sehingga napas kebijakan itu sejalan dengan keinginan mereka,” katanya.
(ams)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)