Asal-usul Kerajaan Majapahit, Pembalasan Dendam Raden Wijaya kepada Jayakatwang
loading...
A
A
A
Asal-usul Kerajaan Majapahit menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Kerajaan bercorak Hindu-Buddha ini punya riwayat kejayaannya sendiri di Nusantara.
Mendengar nama Kerajaan Majapahit, sebagian besar masyarakat Indonesia tentu akan langsung paham. Berpusat di Jawa Timur, cikal bakal kemunculannya bisa ditelusuri sejak tahun 1293.
Lalu, seperti apa sebenarnya asal-usul Kerajaan Majapahit ini? Berikut ulasannya sebagaimana diolah dari berbagai sumber, Rabu (10/7/2024).
Pendirian Kerajaan Majapahit diawali oleh rentetan peristiwa bersejarah. Salah satunya adalah keruntuhan Kerajaan Singasari dan berkuasanya Jayakatwang sebagai Raja Kediri.
Secara singkat, Kerajaan Majapahit bisa disebut sebagai lanjutan dari Kerajaan Singasari yang didirikan Ken Arok. Sebelumnya, kerajaan tersebut runtuh akibat pemberontakan Bupati Gelanggelang Jayakatwang.
Pada pemberontakan tersebut, Raja Kertanegara gugur dan membuat Singasari runtuh. Namun, ada salah seorang menantunya yang berhasil selamat dan melarikan diri, yaitu Raden Wijaya.
Sebagai informasi, Raden Wijaya sebelumnya memang diangkat sebagai menantu oleh Kertanegara. Dia menikahi salah satu putrinya yang bernama Gayatri Rajapatni.
Kisah Raden Wijaya yang berhasil melarikan diri terdapat dalam Prasasti Kudadu. Prasasti tersebut berisi pemberian anugerah kepada pejabat desa Kudadu yang sempat melindungi Raden Wijaya sebelum menjadi raja.
Jadi, sebelumnya Raden Wijaya bersembunyi di desa Kudadu. Berkat bantuan kepala desa, dia diterima berlindung kepada Arya Wiraja di Sumenep.
Saat menemuinya, Raden Wijaya disarankan untuk menyerahkan diri dan mengabdi kepada Jayakatwang. Bersama keahlian diplomasinya, Arya Wiraja membantu Raden Wijaya diterima Raja Jayakatwang.
Tak hanya diperbolehkan untuk mengabdi, Raden Wijaya bahkan diperkenankan untuk membuka hutan Tarik di Trowulan. Dalihnya, desa tersebut bakal menjadi pertahanan terdepan dalam menghadapi serangan musuh yang datang dari Sungai Brantas.
Menurut informasi "Babad Tanah Jawi" karya Soedjipto Abimanyu, wilayah pemberian Jayakatwang itu awalnya dipenuhi pepohonan besar.
Saat malam tiba, kondisinya pun tampak gelap gulita. Namun, seiring waktu tempat tersebut telah berkembang menjadi desa yang ramai. Raden Wijaya menamainya dengan Majapahit.
Penyematan nama Majapahit bukanlah tanpa alasan. Waktu itu, area sekitarnya banyak tumbuh pohon maja yang berbuah pahit.
Pada perkembangannya, Raden Wijaya berhasil memikat orang-orang dari desa lain pindah ke Majapahit. Secara diam-diam, dia bahkan sudah berencana untuk menggulingkan Jayakatwang.
Rencana balas dendam Raden Wijaya mendapat angin segar ketika mengetahui kedatangan pasukan Mongol yang datang untuk menghukum Raja Jawa (Kertanegara). Melalui tipu muslihat, Raden Wijaya mengadu domba tentara Mongol untuk menyerang membunuh Jayakatwang.
Setelah Jayakatwang dikalahkan, Raden Wijaya berbalik menyerang tentara Mongol dan memaksa mereka pergi dari Jawa. Alhasil, niatnya untuk mendirikan kerajaan baru akan segera terlaksana.
Pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka atau bertepatan 10 November 1293, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit. Ia juga menobatkan dirinya sebagai raja pertama dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Kerajaan Majapahit berpusat di Trowulan. Seiring perkembangannya, kerajaan ini akan tumbuh menjadi kuat dan mencapai masa kejayaan di era Hayam Wuruk bersama mahapatih Gajah Mada.
Demikianlah ulasan mengenai asal-usul Kerajaan Majapahit yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.
Lihat Juga: Kisah Bripka Poppy Puspasari, Polwan Cantik Menyamar Jadi PSK demi Bongkar Sindikat Perdagangan Orang
Mendengar nama Kerajaan Majapahit, sebagian besar masyarakat Indonesia tentu akan langsung paham. Berpusat di Jawa Timur, cikal bakal kemunculannya bisa ditelusuri sejak tahun 1293.
Lalu, seperti apa sebenarnya asal-usul Kerajaan Majapahit ini? Berikut ulasannya sebagaimana diolah dari berbagai sumber, Rabu (10/7/2024).
Asal-usul Kerajaan Majapahit
Pendirian Kerajaan Majapahit diawali oleh rentetan peristiwa bersejarah. Salah satunya adalah keruntuhan Kerajaan Singasari dan berkuasanya Jayakatwang sebagai Raja Kediri.
Secara singkat, Kerajaan Majapahit bisa disebut sebagai lanjutan dari Kerajaan Singasari yang didirikan Ken Arok. Sebelumnya, kerajaan tersebut runtuh akibat pemberontakan Bupati Gelanggelang Jayakatwang.
Pada pemberontakan tersebut, Raja Kertanegara gugur dan membuat Singasari runtuh. Namun, ada salah seorang menantunya yang berhasil selamat dan melarikan diri, yaitu Raden Wijaya.
Sebagai informasi, Raden Wijaya sebelumnya memang diangkat sebagai menantu oleh Kertanegara. Dia menikahi salah satu putrinya yang bernama Gayatri Rajapatni.
Kisah Raden Wijaya yang berhasil melarikan diri terdapat dalam Prasasti Kudadu. Prasasti tersebut berisi pemberian anugerah kepada pejabat desa Kudadu yang sempat melindungi Raden Wijaya sebelum menjadi raja.
Jadi, sebelumnya Raden Wijaya bersembunyi di desa Kudadu. Berkat bantuan kepala desa, dia diterima berlindung kepada Arya Wiraja di Sumenep.
Saat menemuinya, Raden Wijaya disarankan untuk menyerahkan diri dan mengabdi kepada Jayakatwang. Bersama keahlian diplomasinya, Arya Wiraja membantu Raden Wijaya diterima Raja Jayakatwang.
Tak hanya diperbolehkan untuk mengabdi, Raden Wijaya bahkan diperkenankan untuk membuka hutan Tarik di Trowulan. Dalihnya, desa tersebut bakal menjadi pertahanan terdepan dalam menghadapi serangan musuh yang datang dari Sungai Brantas.
Menurut informasi "Babad Tanah Jawi" karya Soedjipto Abimanyu, wilayah pemberian Jayakatwang itu awalnya dipenuhi pepohonan besar.
Saat malam tiba, kondisinya pun tampak gelap gulita. Namun, seiring waktu tempat tersebut telah berkembang menjadi desa yang ramai. Raden Wijaya menamainya dengan Majapahit.
Penyematan nama Majapahit bukanlah tanpa alasan. Waktu itu, area sekitarnya banyak tumbuh pohon maja yang berbuah pahit.
Pada perkembangannya, Raden Wijaya berhasil memikat orang-orang dari desa lain pindah ke Majapahit. Secara diam-diam, dia bahkan sudah berencana untuk menggulingkan Jayakatwang.
Rencana balas dendam Raden Wijaya mendapat angin segar ketika mengetahui kedatangan pasukan Mongol yang datang untuk menghukum Raja Jawa (Kertanegara). Melalui tipu muslihat, Raden Wijaya mengadu domba tentara Mongol untuk menyerang membunuh Jayakatwang.
Setelah Jayakatwang dikalahkan, Raden Wijaya berbalik menyerang tentara Mongol dan memaksa mereka pergi dari Jawa. Alhasil, niatnya untuk mendirikan kerajaan baru akan segera terlaksana.
Pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka atau bertepatan 10 November 1293, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit. Ia juga menobatkan dirinya sebagai raja pertama dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Kerajaan Majapahit berpusat di Trowulan. Seiring perkembangannya, kerajaan ini akan tumbuh menjadi kuat dan mencapai masa kejayaan di era Hayam Wuruk bersama mahapatih Gajah Mada.
Demikianlah ulasan mengenai asal-usul Kerajaan Majapahit yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.
Lihat Juga: Kisah Bripka Poppy Puspasari, Polwan Cantik Menyamar Jadi PSK demi Bongkar Sindikat Perdagangan Orang
(ams)