Unik! Seorang Ibu di Indramayu Lahirkan Bayi Kembar Lima
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Nuraeni (32), seorang ibu warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tengah berbahagia. Pasalnya, dia baru saja melahirkan lima bayi kembar sekaligus.
Kelima bayi kembar itu lahir dalam kondisi sehat. Empat berjenis kelamin perempuan, dan satu laki-laki. Proses persalinannya melalui operasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, pada Minggu (8/7/2024).
Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonny Koswara mengatakan, pasien bersalin tersebut merupakan rujukan dari Puskesmas Kerticala. Ia datang ke RSUD Indramayu pada pukul 15.00 WIB bersama Bidan pendamping dari puskesmas tersebut.
”Kemudian kami lakukan pemeriksaan oleh tim medis kami, pada saat dilakukan USG didapati ada empat bayi yang terdeteksi oleh USG,” kata Deden, Senin (9/7/2024).
Pada pukul 15.30 WIB, keluar cairan ketuban dari sang ibu, sehingga tim medis RSUD Indramayu memutuskan untuk segera melakukan operasi caesar.
”Setelah kami melakukan persiapan, dilakukan operasi pada pukul 18.44 WIB dan selesai pukul 19.45. Alhamdulillah, hasilnya lima bayi berhasil kami selamatkan,” ungkap dia.
Deden menyampaikan, kelima bayi kembar tersebut lahir dalam kondisi prematur karena memiliki berat kurang dari 2.500 gram. Meski prematur, namun kelima bayi beserta sang ibu dalam keadaan sehat.
“Bayi pertama hingga ke empat berjenis kelamin perempuan, beratnya bervariasi antara 1.250 gram hingga 1.990 gram, dan bayi yang kelima berjenis kelamin laki-laki dengan berat 1.900 gram. Kondisi kelimanya prematur, karena berat badannya kurang dari 2.500 gram,” ujarnya.
Saat ini, kelima bayi kembar dan sang ibu masih menjalani masa pemulihan dan dalam pengawasan tim medis. ”Karena prematur, maka kami beri perlakukan khusus. Mereka kami tempatkan di inkubator. Kondisinya secara umum baik, semuanya sehat,” ucapnya.
Menurut Deden, proses kelahiran bayi kembar lima tersebut merupakan fenomena menarik dan baru pertama kali terjadi di Indramayu.
”Jadi pada saat pembuahan, antara sel telur dengan sel spermanya itu kemudian membelah menjadi lima. Kejadian ini memang jarang, di Indramayu juga baru pertama kali terjadi. Alhamdulillah proses persalinan ini ditanggung BPJS dibiayai pemerintah,” tukasnya.
Kelima bayi kembar itu lahir dalam kondisi sehat. Empat berjenis kelamin perempuan, dan satu laki-laki. Proses persalinannya melalui operasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, pada Minggu (8/7/2024).
Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonny Koswara mengatakan, pasien bersalin tersebut merupakan rujukan dari Puskesmas Kerticala. Ia datang ke RSUD Indramayu pada pukul 15.00 WIB bersama Bidan pendamping dari puskesmas tersebut.
”Kemudian kami lakukan pemeriksaan oleh tim medis kami, pada saat dilakukan USG didapati ada empat bayi yang terdeteksi oleh USG,” kata Deden, Senin (9/7/2024).
Pada pukul 15.30 WIB, keluar cairan ketuban dari sang ibu, sehingga tim medis RSUD Indramayu memutuskan untuk segera melakukan operasi caesar.
”Setelah kami melakukan persiapan, dilakukan operasi pada pukul 18.44 WIB dan selesai pukul 19.45. Alhamdulillah, hasilnya lima bayi berhasil kami selamatkan,” ungkap dia.
Deden menyampaikan, kelima bayi kembar tersebut lahir dalam kondisi prematur karena memiliki berat kurang dari 2.500 gram. Meski prematur, namun kelima bayi beserta sang ibu dalam keadaan sehat.
“Bayi pertama hingga ke empat berjenis kelamin perempuan, beratnya bervariasi antara 1.250 gram hingga 1.990 gram, dan bayi yang kelima berjenis kelamin laki-laki dengan berat 1.900 gram. Kondisi kelimanya prematur, karena berat badannya kurang dari 2.500 gram,” ujarnya.
Saat ini, kelima bayi kembar dan sang ibu masih menjalani masa pemulihan dan dalam pengawasan tim medis. ”Karena prematur, maka kami beri perlakukan khusus. Mereka kami tempatkan di inkubator. Kondisinya secara umum baik, semuanya sehat,” ucapnya.
Menurut Deden, proses kelahiran bayi kembar lima tersebut merupakan fenomena menarik dan baru pertama kali terjadi di Indramayu.
”Jadi pada saat pembuahan, antara sel telur dengan sel spermanya itu kemudian membelah menjadi lima. Kejadian ini memang jarang, di Indramayu juga baru pertama kali terjadi. Alhamdulillah proses persalinan ini ditanggung BPJS dibiayai pemerintah,” tukasnya.
(ams)