Kemensos Berikan Bantuan Rp2 Miliar untuk Korban Kerusuhan di Buton
A
A
A
BUTON - Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan bantuan sebesar Rp2 miliar lebih kepada korban kerusuhan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terjadi beberapa hari lalu.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Kemensos kepada perwakilan warga pengungsi di posko di Desa Laburunci, Kecamatan Pasarwajo.
Bantuan tersebut dibagi beberapa kategori yaitu Rp25 juta kepada setiap korban yang rumahnya habis terbakar. Sementara korban yang rumahnya mengalami kerusakan akan diberikan bantuan Rp10 hingga Rp15 juta.
Santunan sebesar Rp15 juta juga diserahkan kepada ahli waris korban meninggal akibat peristiwa bentrokan tersebut.
Nurul Farijati, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos mengatakan, selain bantuan untuk rumah korban kerusuhan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada empat toko yang hancur saat kejadian. Bantuan ini berupa bantuan usaha ekonomi produktif senilai Rp5 juta.
Selain bantuan materil, Kemensos juga menyiapkan program kesejahteraan sosial dalam bentuk mediasi bagi pihak yang berkonflik di dua desa tersebut.Semua bantuan akan diberikan secara bertahap. Saat ini Kemensos masih melakukan pemutakhiran data terkait pengungsi.
Untuk diketahui, dua desa yaitu Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo di Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton terlibat bentrok hingga menewaskan warga dan hilangnya tempat tinggal akibat dibakar. Bentrokan antarkampung ini terjadi 5 Juni 2019. (Baca Juga: 56 Rumah Dibakar, Bentrok Antara 2 Desa di Buton Diduga Akibat Konvoi Motor)
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Kemensos kepada perwakilan warga pengungsi di posko di Desa Laburunci, Kecamatan Pasarwajo.
Bantuan tersebut dibagi beberapa kategori yaitu Rp25 juta kepada setiap korban yang rumahnya habis terbakar. Sementara korban yang rumahnya mengalami kerusakan akan diberikan bantuan Rp10 hingga Rp15 juta.
Santunan sebesar Rp15 juta juga diserahkan kepada ahli waris korban meninggal akibat peristiwa bentrokan tersebut.
Nurul Farijati, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos mengatakan, selain bantuan untuk rumah korban kerusuhan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada empat toko yang hancur saat kejadian. Bantuan ini berupa bantuan usaha ekonomi produktif senilai Rp5 juta.
Selain bantuan materil, Kemensos juga menyiapkan program kesejahteraan sosial dalam bentuk mediasi bagi pihak yang berkonflik di dua desa tersebut.Semua bantuan akan diberikan secara bertahap. Saat ini Kemensos masih melakukan pemutakhiran data terkait pengungsi.
Untuk diketahui, dua desa yaitu Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo di Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton terlibat bentrok hingga menewaskan warga dan hilangnya tempat tinggal akibat dibakar. Bentrokan antarkampung ini terjadi 5 Juni 2019. (Baca Juga: 56 Rumah Dibakar, Bentrok Antara 2 Desa di Buton Diduga Akibat Konvoi Motor)
(rhs)