4 Fakta Pemberontakan Sadeng, Pergolakan di Awal Pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi
loading...
A
A
A
Ratu Tribhuwana Tunggadewi kemudian mengutus mata-mata untuk memastikan. Sadeng dan Keta terbukti bersiap untuk melakukan pemberontakan dengan menyiapkan pasukan.
Ra Kembar menganggap jika Sandeng merupakan wilayah yang pantas untuk dihancurkan karena telah memberontak. Dari sini, Sandeng lantas langsung memberikan perlawanan pada pasukan Majapahit.
Hingga akhirnya, Ratu Tribhuwanatunggadewi turun gelanggang menumpas pemberontakan. Berhasil, tapi itu dicatat atas nama Ratu Tribhuwanatunggadewi. Bukan atas kerja Gajah Mada, Arya Tadah maupun Ra Kembar.
Setelah pemberontakan ini, Gajah Mada diangkat Amangkubumi menggantikan Arya Tadah. Sedangkan Ra Kembar diangkat menjadi koordinator kekuatan bersenjata pemukul musuh.
- Strategi Diplomasi Digagalkan Panglima Sendiri
Atas saran Mahapatih Arya Tadah dan Patih Gajah Mada, Ratu Tribhuwana Tunggadewi berusaha memadamkan pemberontakan dengan cara diplomasi. Sayangnya upaya ini harus digagalkan oleh Ra Kembar, Panglima Tinggi Majapahit yang terlebih dahulu mengepung Sadeng.Ra Kembar menganggap jika Sandeng merupakan wilayah yang pantas untuk dihancurkan karena telah memberontak. Dari sini, Sandeng lantas langsung memberikan perlawanan pada pasukan Majapahit.
- Peran Gajah Mada
Merasa kecolongan atas tingkah Ra Kembar, Gajah Mada lantas langsung memerintahkan semua pasukan Majapahit datang ke Sadeng.Hingga akhirnya, Ratu Tribhuwanatunggadewi turun gelanggang menumpas pemberontakan. Berhasil, tapi itu dicatat atas nama Ratu Tribhuwanatunggadewi. Bukan atas kerja Gajah Mada, Arya Tadah maupun Ra Kembar.
Setelah pemberontakan ini, Gajah Mada diangkat Amangkubumi menggantikan Arya Tadah. Sedangkan Ra Kembar diangkat menjadi koordinator kekuatan bersenjata pemukul musuh.
(shf)