Runtuhnya Kerajaan Warisan Raja Airlangga Akibat Ketiadaan Armada Perang

Jum'at, 05 Juli 2024 - 07:46 WIB
loading...
A A A
Upaya menguasai Janggala tentu dibutuhkan angkatan perang yang tangguh. Sebab itu, Kadiri di masa pemerintahan Sri Kamesywara berusaha menyatukan Kadiri dan Panjalu. Dari penyatuan dua wilayah tersebut akan mendukung upaya memperkuat angkatan perang Kadiri.

Sungguh ngkatan perang Kediri mulai tangguh, namun Sri Kamesywara belum bisa menguasai Janggala. Baru semasa pemerintahan Mapanji Jayabhaya, Kadiri berhasil merebut Janggala.

Keberhasilan Mapanji Jayabhaya bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa, dalam merebut Janggala dari kekuasaan Mapanji Alanjung Ahyes tersebut.

Hal itu dilukiskan dalam Kakawin Bharatayuddha karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh (1157) dengan kemenangan Pandawa atas Korawa.

Keberhasilan Mapanji Jayabhaya di dalam menguasai Janggala pula dicatat dalam Prasasti Hantang atau Prasasti Ngantang yang berangka tahun 1135. Pada prasasti tersebut menyatakan mengenai Panjalu Jayati yang memiliki makna Panjalu Jaya.

Kadiri mengalami kejayaan saat menyerang Janggala. Sekalipun Mapanji Jayabhaya mengklaim telah berhasil menguasai Janggala, namun kerajaan tersebut belum mengalami masa berakhirnya.

Pusat pemerintahan Janggala dipindahkan dari Tuban ke Lamongan semasa pemerintahan Mapanji Alanjung Ahyes masih berdiri di bawah pemerintahan Sri Samarotsaha.

Namun, akhir pemerintahan Samarotsaha tak diketahui. Sebagaimana akhir Kerajaan Janggala tidak terlacak jejak-jejaknya.
(ams)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)