2 Tewas Akibat Bentrokan Maut Antar Kelompok di Nduga, Jenazah Dievakuasi ke Timika
loading...
A
A
A
NDUGA - Dua korban tewas dalam aksi saling serang atau bentrokan maut antar kelompok di Nduga, tepatnya Jalan Pintu V Lama, Distrik Kenyam, Papua Pegunungan dievakuasi ke Timika.
Identitas dua jenazah yang dievakuasi dari Kota Kenyam ke Kota Timika yakni Marianus Gery (63) dan Abraham Runga (51) yang merupakan korban bentrokan pada Selasa (2/7/2024).
"Saat ini kedua Jenazah telah disemayamkan dirumah duka keluarga dan saudara di Kota Timika, rencana kedua jenazah akan diterbangkan pada esok hari ke kampung halamannya masing-masing yakni ke Tanah Toraja dan Alor," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Kamis (4/7/2024).
Konflik antara dua kelompok tersebut mulai terjadi pada tanggal 15 Februari 2024 yang diduga merupakan buntut dari kesepakatan pembagian hak suara sistem niken calon legislatif DPRD Kabupaten Nduga.
Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengatakan, proses evakuasi dari kedua korban tersebut menggunakan Pesawat charter Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNW dengan Pilot Capten M. Irwan. Selain itu melibatkan pesawat charter Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNA dengan Pilot Capten Rizky dengan rute Timika-Kenyam-Timika.
”Pukul 08.55 WIT kedua pesawat telah take off dalam perjalanan evakuasi 2 jenazah, serta membawa 2 peti jenazah,” ujarnya.
Pesawat telah tiba di Bandara Mosez Kilangin Timika dan dilanjutkan dengan melaksanakan unboarding jenazah dari pesawat menuju mobil jenazah.
“Kedua jenazah serta pendamping telah meninggalkan Bandara UPBU Moses Kilangin Timika, dan menuju ke rumah duka masing masing di SP 1 dan SP 2 Mimika,” pungkas Kapolres Mimika.
Lihat Juga: Bawaslu Ungkap Pilkada Puncak Jaya Ricuh, Terjadi Perang Antarpendukung hingga Pembakaran Rumah
Identitas dua jenazah yang dievakuasi dari Kota Kenyam ke Kota Timika yakni Marianus Gery (63) dan Abraham Runga (51) yang merupakan korban bentrokan pada Selasa (2/7/2024).
"Saat ini kedua Jenazah telah disemayamkan dirumah duka keluarga dan saudara di Kota Timika, rencana kedua jenazah akan diterbangkan pada esok hari ke kampung halamannya masing-masing yakni ke Tanah Toraja dan Alor," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Kamis (4/7/2024).
Konflik antara dua kelompok tersebut mulai terjadi pada tanggal 15 Februari 2024 yang diduga merupakan buntut dari kesepakatan pembagian hak suara sistem niken calon legislatif DPRD Kabupaten Nduga.
Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengatakan, proses evakuasi dari kedua korban tersebut menggunakan Pesawat charter Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNW dengan Pilot Capten M. Irwan. Selain itu melibatkan pesawat charter Smart Cakrawala Aviation C-208B-EX/PK-SNA dengan Pilot Capten Rizky dengan rute Timika-Kenyam-Timika.
”Pukul 08.55 WIT kedua pesawat telah take off dalam perjalanan evakuasi 2 jenazah, serta membawa 2 peti jenazah,” ujarnya.
Pesawat telah tiba di Bandara Mosez Kilangin Timika dan dilanjutkan dengan melaksanakan unboarding jenazah dari pesawat menuju mobil jenazah.
“Kedua jenazah serta pendamping telah meninggalkan Bandara UPBU Moses Kilangin Timika, dan menuju ke rumah duka masing masing di SP 1 dan SP 2 Mimika,” pungkas Kapolres Mimika.
Lihat Juga: Bawaslu Ungkap Pilkada Puncak Jaya Ricuh, Terjadi Perang Antarpendukung hingga Pembakaran Rumah
(shf)