Angka Kekerasan pada Anak di Kabupaten Gowa Menurun

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 22:24 WIB
loading...
Angka Kekerasan pada...
Kekerasan pada anak di Kabupaten Gowa mulai menurun. Foto: Ilustrasi
A A A
GOWA - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa , mengklaim angka kekerasan anak di daerah tersebut menurun.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa , Kawaidah Alham mengatakan,
berdasarkan data yang dimilikinya, kekerasan anak pada tahun 2018, catatan yang masuk sebanyak 36 kasus.



Sementara di tahun 2019 terjadi penurunan yakni hanya 28 kasus. Apalagi tahun ini laporan kekerasan yang masuk hanya bersifat kecil.

"Alhamdulillah dari tahun ke tahun kekerasan berkurang. Salah satu bentuk pencegahan kekerasan yang kita lakukan dengan dibuktikannya semua laporan yang masuk cepat tertangani dan mendapat respons," jelasnya, Jumat (21/8/2020).

Tak hanya itu, penegakan perda perlindungan anak dan edaran pencegahan di tingkat desa dan kelurahan yang dilakukan Pemkab Gowa juga menjadi bukti bahwa Kabupaten Gowa , gencar melakukan pencegahan kekerasan terhadap anak.

Pihaknya bahkan menggandeng LBH APIK Makassar dan Pengadilan Agama dalam melakukan pencegahan kekerasan dan perkawinan anak di Gowa . Khusus Pengadilan Agama terkait permohonan dispensasi nikah bagi anak di bawah umur 19 tahun.

"Jadi Pengadilan Agama tidak akan mengeluarkan dispensasi nikah kalau tidak melakukan konseling di DP3A," paparnya.

Atas keberhasilan tersebut lanjutnya, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menerima penghargaan dari Gubernur Sulsel atas komitmen pemerintah daerah dalam menekan angka kekerasan terhadap anak di Sulsel dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Sulawesi SelatanTahun 2020 belum lama ini.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku mengapresiasi atas semakin turunnya angka kekerasan terhadap anak di Gowa.

"Mudah-mudahan kinerjanya terus ditingkatkan dan hak anak semakin terpenuhi," katanya.

Menurut Adnan, saat ini Indonesia sedang berjuang untuk terlepas dari pandemi. Dalam keadaan seperti ini para anak di Gowa harus fokus mengembangkan kemampuan, dan menggali potensi diri sehingga bisa membawa daerah kearah yang lebih baik.

"Yang akan menjadi penerus nantinya adalah para anak, jadi manfaatkan waktu sebaik mungkin ditengah pandemi ini untuk mengasah kemampun yang ada dalam diri kita," ungkapnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1713 seconds (0.1#10.140)