Tanam Ulang Sawit Tercepat di Langkat, PTPN IV PalmCo Pecahkan Rekor Nasional
loading...
A
A
A
LANGKAT - PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) atau PalmCo, anak usaha PTPN III (Persero), menorehkan prestasi membanggakan. Mereka berhasil memecahkan rekor nasional dalam hal proses tumbang dan tanam tercepat untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pola off taker aktif.
Pencapaian ini diraih dalam kegiatan tanam ulang kebun sawit seluas 107 hektar milik KUD Tani Makmur di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Langkat, Sumatera Utara.
"Prosesnya terbilang sangat cepat, kurang dari satu minggu setelah rekomendasi teknis (rekomtek) dari Kementerian Pertanian diterbitkan," ujar Jatmiko Santosa, Direktur Operasional PTPN IV PalmCo, dalam sambutannya di hadapan para petani dan Forkopimda Kabupaten Langkat, Rabu (19/6/2024).
Kecepatan ini dimungkinkan berkat sinergi yang solid antara PTPN IV PalmCo, KUD Tani Makmur, dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Ketiga pihak bekerja sama dengan sigap untuk menyelesaikan proses administrasi dan pencairan dana PSR.
Lebih dari sekadar kecepatan, PTPN IV PalmCo juga menawarkan pola kemitraan yang terbukti berhasil di Riau. Pola ini, yang dikenal sebagai "single management", memberikan pendampingan menyeluruh kepada petani, mulai dari peremajaan hingga panen.
"Hasilnya, petani plasma binaan PTPN di Riau mampu mencapai panen 18 ton TBS/Ha/Tahun, jauh di atas standar nasional," ungkap Jatmiko. "Hal ini memungkinkan mereka memperoleh pendapatan tinggi, berkisar 5 hingga 7 juta rupiah per bulan."
Melihat kesuksesan tersebut, PTPN IV PalmCo ingin memperluas jangkauan pola kemitraannya dengan menawarkan pola off taker aktif kepada petani non-plasma, seperti di Besitang Langkat.
"Dengan pola ini, PTPN IV PalmCo tidak hanya membeli hasil panen petani, tetapi juga memberikan pendampingan dalam kultur teknis dan pembinaan berkelanjutan," jelas Jatmiko.
Diharapkan dengan pola off taker aktif ini, PSR dapat diperluas dan diakselerasi dengan lebih cepat.
Pencapaian ini diraih dalam kegiatan tanam ulang kebun sawit seluas 107 hektar milik KUD Tani Makmur di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Langkat, Sumatera Utara.
"Prosesnya terbilang sangat cepat, kurang dari satu minggu setelah rekomendasi teknis (rekomtek) dari Kementerian Pertanian diterbitkan," ujar Jatmiko Santosa, Direktur Operasional PTPN IV PalmCo, dalam sambutannya di hadapan para petani dan Forkopimda Kabupaten Langkat, Rabu (19/6/2024).
Kecepatan ini dimungkinkan berkat sinergi yang solid antara PTPN IV PalmCo, KUD Tani Makmur, dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Ketiga pihak bekerja sama dengan sigap untuk menyelesaikan proses administrasi dan pencairan dana PSR.
Lebih dari sekadar kecepatan, PTPN IV PalmCo juga menawarkan pola kemitraan yang terbukti berhasil di Riau. Pola ini, yang dikenal sebagai "single management", memberikan pendampingan menyeluruh kepada petani, mulai dari peremajaan hingga panen.
"Hasilnya, petani plasma binaan PTPN di Riau mampu mencapai panen 18 ton TBS/Ha/Tahun, jauh di atas standar nasional," ungkap Jatmiko. "Hal ini memungkinkan mereka memperoleh pendapatan tinggi, berkisar 5 hingga 7 juta rupiah per bulan."
Melihat kesuksesan tersebut, PTPN IV PalmCo ingin memperluas jangkauan pola kemitraannya dengan menawarkan pola off taker aktif kepada petani non-plasma, seperti di Besitang Langkat.
"Dengan pola ini, PTPN IV PalmCo tidak hanya membeli hasil panen petani, tetapi juga memberikan pendampingan dalam kultur teknis dan pembinaan berkelanjutan," jelas Jatmiko.
Diharapkan dengan pola off taker aktif ini, PSR dapat diperluas dan diakselerasi dengan lebih cepat.