PDIP Godok Nama Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno di Pilgub Jabar 2024
loading...
A
A
A
BANDUNG - DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Jawa Barat menyiapkan sejumlah nama untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 mendatang.
Sekretaris DPD PDIP Jabar, Ketut Sustiawan mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat kerja daerah (rakerda) pada 26-27 Juni 2024 mendatang di Cirebon. Agenda utama rakerda yakni membahas pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Provinsi Jabar.
Menurut Ketut, peserta yang mengikuti rakerda nanti ialah pengurus partai di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, anggota DPRD Jawa Barat, calon anggota legislatif, serta bakal calon kepala daerah dari partai moncong putih tersebut.
“Jadi dalam rakerda nanti kita akan membahas mengenai isu-isu terkini yang ada di Jawa Barat dan juga menganalisa calon-calon kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Ketut dalam keterangan resminya, Kamis (20/6/2024).
Ketut membeberkan, pihaknya kini tengah menggodok sejumlah nama untuk bertarung di Pilgub Jabar 2024.Selain Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono, pihaknya menggodok nama lainnya yang mulai muncul akhir-akhir ini.
Di antaranya eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno; hingga Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin.
“Selain kader internal di sosok Ono Surono, muncul nama-nama seperti Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno juga Bey. Melihat ini, berarti kita tidak kekurangan calon pemimpin di Jawa Barat,” katanya.
Selain itu, terdapat nama-nama lain yang juga bisa menjadi alternatif untuk bertarung pada kontestasi Pilgub Jabar 2024 mendatang, di antaranya mantan Panglima TNI, Andika Perkasa: mantan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan; dan anggota DPR RI terpilih Denny Cagur.
“Jadi kita mencoba untuk menampung aspirasi yang berasal dari DPC-DPC kabupaten/kota se-Jawa Barat,” imbuhnya.
Ketut menekankan, Rakerda PDIP Jabar 2024 sangat penting guna menentukan langkah partai pasca- Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya, kata Ketut, Pilkada bukan sekedar memperebutkan kekuasaan, melainkan kesejahteraan rakyat merupakan sesuatu yang utama. Meski begitu, diakui Ketut, dalam pilkada ini, PDIP terbuka untuk membangun kerja sama politik dengan semua partai.
“Jadi bukan sekedar koalisi, PDI Perjuangan ingin kerja sama politik yang dilakukan bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat Jawa Barat,” tandasnya.
Sekretaris DPD PDIP Jabar, Ketut Sustiawan mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat kerja daerah (rakerda) pada 26-27 Juni 2024 mendatang di Cirebon. Agenda utama rakerda yakni membahas pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Provinsi Jabar.
Menurut Ketut, peserta yang mengikuti rakerda nanti ialah pengurus partai di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, anggota DPRD Jawa Barat, calon anggota legislatif, serta bakal calon kepala daerah dari partai moncong putih tersebut.
“Jadi dalam rakerda nanti kita akan membahas mengenai isu-isu terkini yang ada di Jawa Barat dan juga menganalisa calon-calon kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Ketut dalam keterangan resminya, Kamis (20/6/2024).
Ketut membeberkan, pihaknya kini tengah menggodok sejumlah nama untuk bertarung di Pilgub Jabar 2024.Selain Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono, pihaknya menggodok nama lainnya yang mulai muncul akhir-akhir ini.
Di antaranya eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno; hingga Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin.
“Selain kader internal di sosok Ono Surono, muncul nama-nama seperti Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno juga Bey. Melihat ini, berarti kita tidak kekurangan calon pemimpin di Jawa Barat,” katanya.
Selain itu, terdapat nama-nama lain yang juga bisa menjadi alternatif untuk bertarung pada kontestasi Pilgub Jabar 2024 mendatang, di antaranya mantan Panglima TNI, Andika Perkasa: mantan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan; dan anggota DPR RI terpilih Denny Cagur.
“Jadi kita mencoba untuk menampung aspirasi yang berasal dari DPC-DPC kabupaten/kota se-Jawa Barat,” imbuhnya.
Ketut menekankan, Rakerda PDIP Jabar 2024 sangat penting guna menentukan langkah partai pasca- Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya, kata Ketut, Pilkada bukan sekedar memperebutkan kekuasaan, melainkan kesejahteraan rakyat merupakan sesuatu yang utama. Meski begitu, diakui Ketut, dalam pilkada ini, PDIP terbuka untuk membangun kerja sama politik dengan semua partai.
“Jadi bukan sekedar koalisi, PDI Perjuangan ingin kerja sama politik yang dilakukan bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat Jawa Barat,” tandasnya.
(ams)