Kisah Panembahan Senopati Satukan Pulau Jawa di Bawah Panji Kerajaan Mataram

Kamis, 20 Juni 2024 - 07:03 WIB
loading...
Kisah Panembahan Senopati...
Raja Mataram Panembahan Senopati. Foto/SINDOnews
A A A
Kerajaan Mataram menjadi kerajaan berdikari ketika dipimpin oleh Panembahan. Kerajaan ini awalnya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Pajang di bawah pimpinan Sultan Hadiwijaya atau yang dikenal dengan Jaka Tingkir.

Prosesi penobatan Panembahan Senopati sebagai raja dilakukan usai Kerajaan Pajang tamat. Ketiadaan penerus raja pasca meninggalnya Pangeran Benawa mengakhiri riwayat hidup Kerajaan Pajang.

Senopati mentahbiskan dirinya sebagai raja dengan gelar panembahan, yang konon agar menghindari dualisme 'sultan' di tanah Jawa, usai Sultan Hadiwijaya mangkat. Pada sejarahnya, Kerajaan Mataram ini sudah didirikan sejak abad ke-16.



Namun baru menjadi sebuah negara berdaulat di abad ke-17, yang dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pamanahan, atau disebut Wangsa Mataram, dikutip dari buku "Tuah Bumi Mataram: Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II".

Setelah berdiri sebagai Kerajaan, sebagaimana siklus kerajaan-kerajaan yang lain di dunia, Mataram secara bertahap mencapai puncak kejayaannya.

Di masa kejayaannya ini Kesultanan Mataram pernah menyatukan pulau Jawa, kecuali wilayah Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon, dan sekitarnya, termasuk pulau Madura.

Bukan hanya itu, kerajaan ini juga pernah memerangi VOC di Batavia untuk mencegah semakin berkuasanya firma dagang asing itu, namun ironisnya di kemudian hari Mataram menerima bantuan VOC pada masa akhir menjelang keruntuhannya (1680 M).



Secara sosial-ekonomi, Mataram merupakan kerajaan berbasis agraris/pertanian. Namun berdirinya kerajaan ini memberikan bukti peninggalan beberapa jejak sejarah yang bisa dilihat hingga kini, seperti kampung Matraman di Jakarta.

Sistem persawahan atau pertanian di Pantura Jawa Barat, penggunaan Carakan dalam literatur bahasa Sunda, munculnya politik feodal di Pasundan, serta beberapa pembagian wilayah admistrasi yang sebagian masih berlaku hingga sekarang.

Pada saat baru berdiri sebagai kerajaan, wilayah kerajaan Mataram hanya di sekitar Jawa Tengah saat ini, lalu berkembang sedikit dengan mewarisi wilayah Kesultanan Pajang.

Pusat pemerintahan atau ibu kotanya pertama kali berada di Kotagede, wilayah yang terletak kira-kira di timur Kota Yogyakarta dan selatan Bandar Udara Adisucipto sekarang.

Lalu lokasi keraton atau tempat tinggal raja pada masa awalnya berada di Banguntapan, kemudian dipindah ke Keraton Kotagede.

Beberapa daerah di Jawa yang dulunya gagal dikuasai Pajang bisa dikuasai oleh Mataram, di antaranya adalah Blambangan, yang ada di ujung Jawa bagian timur.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)