Wasekjen GP Ansor Diperintah Pusat Menangkan Pilkada Blitar 2024
loading...
A
A
A
BLITAR - Wakil Sekjen (Wasekjen) Pimpinan Pusat GP Ansor Syaiqul Muhibbin memastikan diri maju dalam Pilkada Blitar 2024. Mas Ibin begitu biasa disapa mengatakan dirinya telah diperintah oleh Pusat untuk running kepala daerah, baik itu untuk wilayah Kabupaten maupun Kota Blitar tergantung rekom yang turun.
Siapa Pusat yang dimaksud? Mas Ibin yang pelantikan kepengurusannya (Pimpinan Pusat GP Ansor NU) dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), mempersilahkan menerjemahkannya sendiri.
“Saya hanya menjalankan perintah pusat, siapa itu pusat silahkah diterjemahkan, tapi yang pasti saya aktif sebagai Wasekjend Pimpinan Pusat Ansor NU,” ujar Syauqul Muhibbin kepada SINDOnews, Selasa (18/6/2024).
Muhibbin merupakan warga Desa Plosoarang Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu juga dikenal sebagai mantan aktivis PMII dan santri Ponpes Denanyar Jombang.
Rekam jejaknya di lingkungan birokrasi dapat dilacak di lingkungan KPU RI. Mas Ibin sudah sekitar 15 tahun bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di KPU RI hingga kini.
“Tapi rutin setiap pekan pulang ke Blitar,” selorohnya.
Sementara di Pimpinan Pusat GP Ansor NU Syaiqul Muhibbin menjabat sebagai Wasekjend Bidang Penelitian dan Pengembangan. Di luar itu, ia dikenal sebagai pengusaha muda bidang peternakan dan transportasi yang tergolong sukses.
Karenanya disinggung soal prasyarat maju Pilkada 2024, ia dengan tegas menyatakan siap lahir batin, material maupun sipiritual. Keseriusan itu dapat diukur dari munculnya baliho foto dirinya dengan tagline “Kualitas Terbaik Untuk Blitar”.
Baliho berukuran besar itu beredar luas di sebagian besar wilayah Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
“Namanya sudah menyatakan maju tentu sudah siap prasyaratnya,” katanya.
Soal kendaraan politik yang akan memberangkatkannya di Pilkada, Muhibbin mengaku telah menjalin komunikasi dengan pimpinan seluruh parpol, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Ia mengatakan sudah mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah secara online, dan semua parpol telah merespon positif. Mas Ibin yang mengklaim sebagai satu-satunya bakal calon yang mewakili kelompok milenial, optimistis akan mendapatkan rekom partai.
Terkait posisi di Kabupaten atau Kota Blitar, ia menyerahkan sepenuhnya pada rekom partai yang turun. Mas Ibin juga menegaskan, ketika sudah diperintah untuk berlaga di Pilkada, semangat yang ada hanya kemenangan.
“Optimistis akan mendapatkan rekom partai dan memenangkan perhelatan pilkada ini,” pungkasnya.
Turunnya Syaiqul Muhibbin sebagai orang “pusat” dispekulasikan akan mengubah peta politik pilkada 2024 di Kabupaten maupun Kota Blitar.
Terutama di Kabupaten Blitar, kandidat terkuat di atas kertas saat ini masih didominasi incumbent, yakni Bupati Blitar Rini Syarifah atau Mak Rini yang dipastikan maju kembali.
Belum lama ini Mak Rini yang mendapat surat tugas dari DPP PKB resmi mendaftar sebagai bacabup di DPC PKB Kabupaten Blitar. Mak Rini mengatakan pencalonannya kembali lantaran diperintah kiai.
Seperti halnya pencalonan sebelumnya (Pilkada 2019), ia mengaku bersedia maju Pilkada ketika ada perintah dari kiai.
“Injih, seperti tahun kemarin, sebelumnya, saya berdasarkan perintah kiai berangkat. Hari ini pun begitu,” ungkap Mak Rini.
Siapa Pusat yang dimaksud? Mas Ibin yang pelantikan kepengurusannya (Pimpinan Pusat GP Ansor NU) dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), mempersilahkan menerjemahkannya sendiri.
“Saya hanya menjalankan perintah pusat, siapa itu pusat silahkah diterjemahkan, tapi yang pasti saya aktif sebagai Wasekjend Pimpinan Pusat Ansor NU,” ujar Syauqul Muhibbin kepada SINDOnews, Selasa (18/6/2024).
Muhibbin merupakan warga Desa Plosoarang Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu juga dikenal sebagai mantan aktivis PMII dan santri Ponpes Denanyar Jombang.
Rekam jejaknya di lingkungan birokrasi dapat dilacak di lingkungan KPU RI. Mas Ibin sudah sekitar 15 tahun bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di KPU RI hingga kini.
“Tapi rutin setiap pekan pulang ke Blitar,” selorohnya.
Sementara di Pimpinan Pusat GP Ansor NU Syaiqul Muhibbin menjabat sebagai Wasekjend Bidang Penelitian dan Pengembangan. Di luar itu, ia dikenal sebagai pengusaha muda bidang peternakan dan transportasi yang tergolong sukses.
Karenanya disinggung soal prasyarat maju Pilkada 2024, ia dengan tegas menyatakan siap lahir batin, material maupun sipiritual. Keseriusan itu dapat diukur dari munculnya baliho foto dirinya dengan tagline “Kualitas Terbaik Untuk Blitar”.
Baliho berukuran besar itu beredar luas di sebagian besar wilayah Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
“Namanya sudah menyatakan maju tentu sudah siap prasyaratnya,” katanya.
Soal kendaraan politik yang akan memberangkatkannya di Pilkada, Muhibbin mengaku telah menjalin komunikasi dengan pimpinan seluruh parpol, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Ia mengatakan sudah mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah secara online, dan semua parpol telah merespon positif. Mas Ibin yang mengklaim sebagai satu-satunya bakal calon yang mewakili kelompok milenial, optimistis akan mendapatkan rekom partai.
Terkait posisi di Kabupaten atau Kota Blitar, ia menyerahkan sepenuhnya pada rekom partai yang turun. Mas Ibin juga menegaskan, ketika sudah diperintah untuk berlaga di Pilkada, semangat yang ada hanya kemenangan.
“Optimistis akan mendapatkan rekom partai dan memenangkan perhelatan pilkada ini,” pungkasnya.
Turunnya Syaiqul Muhibbin sebagai orang “pusat” dispekulasikan akan mengubah peta politik pilkada 2024 di Kabupaten maupun Kota Blitar.
Terutama di Kabupaten Blitar, kandidat terkuat di atas kertas saat ini masih didominasi incumbent, yakni Bupati Blitar Rini Syarifah atau Mak Rini yang dipastikan maju kembali.
Belum lama ini Mak Rini yang mendapat surat tugas dari DPP PKB resmi mendaftar sebagai bacabup di DPC PKB Kabupaten Blitar. Mak Rini mengatakan pencalonannya kembali lantaran diperintah kiai.
Seperti halnya pencalonan sebelumnya (Pilkada 2019), ia mengaku bersedia maju Pilkada ketika ada perintah dari kiai.
“Injih, seperti tahun kemarin, sebelumnya, saya berdasarkan perintah kiai berangkat. Hari ini pun begitu,” ungkap Mak Rini.
(shf)