Pemerintah Australia Hibah Pembangunan IPAL Terbesar di Palembang

Kamis, 11 April 2019 - 22:18 WIB
Pemerintah Australia Hibah Pembangunan IPAL Terbesar di Palembang
Pemerintah Australia Hibah Pembangunan IPAL Terbesar di Palembang
A A A
PALEMBANG - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, proses pembangunan IPAL memasuki tahap Pra Kualifikasi. IPAL Palembang merupakan instalasi terbesar hibah dari Australia.

Hal ini disampaikannya seusai rapat membahas pembangunan IPAL di Balai Kota Palembang antara Dinas PUPR kota Palembang bersama pihak Australia, yakni Director KIAT Steven Chaytor, Kamis (11/4/2019).

Bastari mengatakan, dengan melakukan Internasional Competitive Bidding (ICB) sejauh ini baru ada satu kontraktor dinilai memenuhi syarat, dan pemerintah Australia akan menghibahkan dana sebesar Rp 425 Miliar.

"Tahap selanjutnya, akan dilakukan proses Pra kualifikasi terkait pengerjaan desain pembangunan IPAL. Sejauh ini 67 perusahaan yang berasal dari enam negara seperti Indonesia, Malaysia, Jepang, Australia, Amerika dan India yang aka dievaluasi," tutur Bastari.

Dia berharap ada list yang lulus kualifikasi, dan diminta persetujuan dari Australia, setelah itu dilanjutkan dengan tender. Namun tender juga ternyata ada re-design rencana berkaitan dengan baku mutu IPAL, dan itu memerlukan waktu dua bulan. Re-desain dan dana dari Australia, juga akan didiskusikan dari Kementerian PUPR dan pemkot agar bisa disepakati bersama.

"Pembangunan IPAL di sungai Selayur sepanjang 8 KM dengan pipa induk dari Jalan Sudirman, Ali Gatmir, Yos Sudarso, Lemabang, Mayor Zen sampai ke Selayur berkapasitas 22.000 sambungan," katanya.

Masih kata Bastari, untuk saat ini instalasi terbesar ada di kota Palembang, ada 22.000 sambungan rumah di wilayah Palembang bagian Timur, idealnya harus ada lagi di Palembang bagian barat, ini biayanya besar sekali. Semua limbah domestik, septic tank, limbah rumah makan tidak mengalir ke sungai tapi semuanya diolah, sehingga anak sungai dan sungai musi terbebas dari pencemaran limbah domestik.

Selain itu nanti pembangunan IPAL, pembangunan pipa induk dan pembangunan pipa kerumah sudah selesai, maka akan dilakukan sosialisasi terkait tarif biaya yang akan dikenakan kepada warga. "Nanti akan ada kawasan bisnis dan kawasan rumah tangga. Mengenai masalah tarif Sambungan nanti akan disosialisasikan dan dikelola oleh PDAM, nanti akan disusun perda dan perwalinya," jelasnya.

Di tempat yang sama, Director KIAT Steven Chaytor mengatakan, proyek IPAL Kota Palembang telah terlaksana sangat bagus. Ia berharap, pembangunan serta pengoperasian IPAL tersebut dapat berjalan sukses.

"Hari ini kita lakukan evaluasi tentang pelaksanaan proyek IPAL, serta upaya menyiapkan sumberdaya manusia Palembang pengoperasiannya. Hasil rapat ini akan saya laporkan ke Kedutaan Australia, sebelum nantinya mereka meninjau langsung pelaksanaan proyek ini," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3704 seconds (0.1#10.140)