Replika Balla Lompoa di Afrika Selatan Akan Jadi Pusat Kajian Islam

Kamis, 20 Agustus 2020 - 16:19 WIB
loading...
Replika Balla Lompoa di Afrika Selatan Akan Jadi Pusat Kajian Islam
Webinar Ketajaman Mata Pena Syekh Yusuf Al-Makassary Tajul Khalwaty yang dilaksanakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (20/8/2020). Foto: SINDOnews/Herni Amir
A A A
SUNGGUMINASA - Replika museum Istana Balla Lompoa yang rencananya dibangun di Cape Town Afrika Selatan akan dijadikan perpustakaan dan pusat kajian Islam .

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, hal ini dilakukan agar jejak dakwah dan perjuangan Tuanta Salamaka Syekh Yusuf dapat terus diingat.

Saat ini lanjut Adnan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak termasuk pemerintah Afrika Selatan untuk membangun replika Balla Lompoa di area makam Syekh Yusuf di Cape Town.



Pembangunan replika Balla Lompoa ini sebagai cinderamata dari pemerintah Kabupaten Gowa untuk Afrika Selatan.

"Ini tidak lain untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pemerintah Cape Town Afrika Selatan dan mereka juga setuju untuk membangun miniatur Balla Lompoa di makam Syekh Yusuf," ungkapnya saat mengikuti webinar internasional dengan tema Ketajaman Mata Pena Syekh Yusuf Al-Makassary Tajul Khalwaty yang dilaksanakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (20/8/2020).

Selain Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat, Jusuf Kalla dan Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah, dalam webinar tersebut juga hadir Prof Din Syamsuddin, Prof Hj Nabila Lubis, Syamsi Ali, Prof Azyumardi Azra, Muhtar Adam dan Prof Mustari Mustafa sebagai narasumber.

Menurut Adnan, Syekh Yusuf atau Tuanta Salamaka adalah salah satu tokoh nasional yang juga kebanggaan Kabupaten Gowa. Apalagi Syekh Yusuf satu-satunya orang yang menjadi pahlawan di dua negara yaitu Indonesia dan Afrika Selatan.

Sehingga kata Adnan, makam Syekh Yusuf ini bukan hanya di Kabupaten Gowa, tetapi ada di beberapa tempat seperti di Banten dan Cape Town Afrika Selatan. Ini karena perjalanan dakwah dan perjuangan tidak hanya di Gowa, Indonesia bahkan hingga ke luar negeri.

Orang nomor satu di Gowa ini berharap mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Sulsel dan pemerintah pusat. Dirinya juga meminta dukungan dari mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang turut hadir pada seminar tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0943 seconds (0.1#10.140)