Gempa M5,0 Guncang Mamberamo Papua, Getaran Terasa hingga Wamena
loading...
BMKG melaporkan gempa dengan kekuatan M5,0 mengguncang Mamberamo Raya, Papua, Senin 03 Juni 2024 pukul 04.43.42 WIB. Foto/BMKG
A
A
A
MAMBERAMO RAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan M5,0 mengguncang wilayah Mamberamo Raya, Papua, Senin 03 Juni 2024 pukul 04.43.42 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,84° LS ; 138,87° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 80 Km arah tenggara Mamberamo Tengah, Papua pada kedalaman 50 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal adanya aktivitas sesar di zona Anjak Mamberamo.
”Hasil analisis memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique-thrust fault),” kata Daryono dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Wamena dengan skala intensitas II- III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan daerah Sarmi dengan skala intensitas II MMI.
Dari pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 05.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” imbaunya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,84° LS ; 138,87° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 80 Km arah tenggara Mamberamo Tengah, Papua pada kedalaman 50 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal adanya aktivitas sesar di zona Anjak Mamberamo.
”Hasil analisis memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique-thrust fault),” kata Daryono dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Wamena dengan skala intensitas II- III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan daerah Sarmi dengan skala intensitas II MMI.
Dari pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 05.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” imbaunya.
(ams)
Explore More