6 Suku Pedalaman di Indonesia, dari Suku Togutil hingga Punan
loading...
A
A
A
SUKU pedalaman di Indonesia yang enggan untuk bersinggungan dengan dunia luar dan lebih memilih untuk hidup di pedalaman hutan saat ini sedikitnya ada enam suku.
Karena kehidupannya yang memisahkan diri dari dunia luar inilah yang membuat banyak orang jarang mengetahui keberadaan suku pedalaman ini.
Indonesia menjadi negara yang kaya akan suku, dengan menyimpan lebih dari 300 kelompok etnik yang tersebar di seluruh wilayah. Bahkan hingga saat ini masih ada sejumlah suku pedalaman yang mendiami wilayah terpencil.
Namun seiring berkembangnya peradaban dan tingginya pembangunan di berbagai wilayah yang harus mengurangi luas hutan membuat banyak suku pedalaman di Indonesia mulai tergerus modernisasi.
Suku yang mendiami kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, ini tergolong suku primitif yang tinggal di pedalaman hutan.
Meski begitu, mereka cukup sering merambah dunia luar untuk mengunjungi pemukiman warga atau tempat-tempat lain. Seperti yang terjadi baru-baru ini di area pertambangan Maluku Utara.
Rumah mereka terbuat dari bambu dan kayu dengan atap daun palem. Kebanyakan tidak memiliki dinding. Sama seperti suku pedalaman di Indonesia lainnya, mereka menggantungkan hidup dari berburu hewan, seperti babi dan rusa.
Meski suku ini telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, dan tempat tinggal mereka juga kerap dikunjungi oleh wisatawan, Suku Baduy Dalam tetap mempertahankan tradisi dan cara hidupnya sendiri tanpa terpengaruh dunia luar.
Suku Baduy Dalam tinggal di wilayah hutan pedalaman Provinsi Banten. Suku ini biasa berjalan tanpa menggunakan alas kaki, dan hidup tanpa listrik dan alat elektronik.
Suku Punan atau Suku Dayak Punan merupakan suku dalam rumpun Dayak. Suku ini berada di wilayah Pulau Kalimantan, baik di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, maupun Kalimantan Timur.
Suku ini hidup berpindah-pindah mengikuti siklus migrasi hewan serta siklus tumbuhan di hutan. Masyarakat suku Dayak Punan hidup di alam, baik goa-goa, anak-anak sungai, maupun tempat lainnya.
Karena kehidupannya yang memisahkan diri dari dunia luar inilah yang membuat banyak orang jarang mengetahui keberadaan suku pedalaman ini.
Indonesia menjadi negara yang kaya akan suku, dengan menyimpan lebih dari 300 kelompok etnik yang tersebar di seluruh wilayah. Bahkan hingga saat ini masih ada sejumlah suku pedalaman yang mendiami wilayah terpencil.
Namun seiring berkembangnya peradaban dan tingginya pembangunan di berbagai wilayah yang harus mengurangi luas hutan membuat banyak suku pedalaman di Indonesia mulai tergerus modernisasi.
6 Suku Pedalaman di Indonesia
1. Suku Togutil
Suku yang mendiami kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, ini tergolong suku primitif yang tinggal di pedalaman hutan.
Meski begitu, mereka cukup sering merambah dunia luar untuk mengunjungi pemukiman warga atau tempat-tempat lain. Seperti yang terjadi baru-baru ini di area pertambangan Maluku Utara.
Rumah mereka terbuat dari bambu dan kayu dengan atap daun palem. Kebanyakan tidak memiliki dinding. Sama seperti suku pedalaman di Indonesia lainnya, mereka menggantungkan hidup dari berburu hewan, seperti babi dan rusa.
2. Suku Baduy Dalam
Meski suku ini telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, dan tempat tinggal mereka juga kerap dikunjungi oleh wisatawan, Suku Baduy Dalam tetap mempertahankan tradisi dan cara hidupnya sendiri tanpa terpengaruh dunia luar.
Suku Baduy Dalam tinggal di wilayah hutan pedalaman Provinsi Banten. Suku ini biasa berjalan tanpa menggunakan alas kaki, dan hidup tanpa listrik dan alat elektronik.
3. Suku Dayak Punan
Suku Punan atau Suku Dayak Punan merupakan suku dalam rumpun Dayak. Suku ini berada di wilayah Pulau Kalimantan, baik di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, maupun Kalimantan Timur.
Suku ini hidup berpindah-pindah mengikuti siklus migrasi hewan serta siklus tumbuhan di hutan. Masyarakat suku Dayak Punan hidup di alam, baik goa-goa, anak-anak sungai, maupun tempat lainnya.