Isak Tangis Keluarga Pecah saat Korban Terakhir Longsor di Labuan Bajo Ditemukan

Senin, 11 Maret 2019 - 16:06 WIB
Isak Tangis Keluarga Pecah saat Korban Terakhir Longsor di Labuan Bajo Ditemukan
Isak Tangis Keluarga Pecah saat Korban Terakhir Longsor di Labuan Bajo Ditemukan
A A A
LABUAN BAJO - Tangisan pecah ketika keluarga korban longsor di Dusun Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mendapatkan kabar kalau seluruh jenazah korban longsor berhasil ditemukan oleh tim Basarnas gabungan, Senin (11/3/2019). Sebelumnya tim Basarnas melakukan evakuasi pencarian korban longsor sejak Kamis 7 Maret lalu.

Sebelumnya empat jenazah ditemukan pada waktu yang berbeda oleh warga yakni pada hari Jumat, 8 Maret dengan korban bernama Hironimus Rius (52) dan Leonardus Rifa (13). Kemudian Sabtu, 9 Maret yakni atas nama Remigius Sera (28) serta Fransiska Tania bayi 8 bulan. Akhirnya pada hari minggu kemarin warga yang dibantu tim Basarnas gabungan kembali menemukan empat jenazah korban lainnya masing masing bernama Paulinus Salin (60), Margareta Ersi (40), Hilariani Jelita Mensa (12) dan Yosefa Nelti (6).

Dengan penemuan tersebut berakhir sudah pencarian ke delapan korban hilang yang dilaporkan hilang oleh warga saat terjadinya bencana longsor.

Tampak warga bersama tim Basarfnas gabungan yang beranggotakan kesatuan TNI dan Polri berhasil menggali dan menemukan empat jenasah pada hari minggu kemarin dengan beralatkan sekop dan cangkul.

Kondisi ini terjadi karena alat berat belum bisa memasuki tempat terjadinya longsor akibat terputusnya jalur Jalan Trans Flores yang menghubungkan kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten lainnya yang berada di Pulau Flores Bagian Tengah dan Flores Bagian Timur.

Isak tangis dan jeritan histeris pun pecah saat keluarga korban mengetahui bahwa korban longsor berhasil ditemukan. Para ibu-ibu menangis sambil berpelukan ketika korban dibawa ke tempat evakuasi sementara di dalam sebuah tenda darurat milik Tim Basarnas gabungan yang sudah disediakan.

Meski berhasil menemukan empat jenazah korban longsor pada hari minggu kemarin, tim Basarnas gabungan sendiri baru bisa mendatangi lokasi tempat kejadian longsor pada hari Senin 11 Maret hal ini terjadi karena medan yang cukup sulit dan tidak bisa diakses oleh kendaraan bermotor.

Menurut Ketua Tim Basarnas Gabungan Isran, keadaan medan dan akses jalan yang cukup sulit untuk ditembus yang menyebabkan Tim Basarnas susah menjangkau tempat kejadian longsor. Meski demikian Pada hari ini semua kegiatan pencarian korban longsor sudah dilaporkan kepada Kepala Basarnas di Kupang.

Sementara itu tampak beberapa rohaniawan katolik dari Labuan Bajo pun ikut mendatangi lokasi tempat kejadian longsor dan ikut memimpin langsung proses pemakaman korban. Tampak Romo Rikar Manggu Kepala Kevikepan Labuan Bajo memimpin upacara pemakaman.

Ke empat jenazah korban longsor yang ditemukan ini kemudian langsung dimakamkan oleh pihak keluarga setelah mendapatkan upacara Misa oleh para imam-imam Katolik tersebut.

Sampai saat ini akses jalan yang menhubungkan antara Kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten-kabupaten lainnya yang berada di Pulau Flores masih terputus.
Kondisi putusnya jalan-jalan tersebut belum bisa normal dalam satu bulan dua bulan karena membutuhkan penanganan khusus mengingat Labuan Bajo adalah salah satu 10 destinasi wisata yang diunggulan pemerintah pusat untuk menarik wisatawan manca Negara.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5292 seconds (0.1#10.140)