2 Batalyon Pasukan Raider Kawal Proyek Jembatan di Nduga Papua

Kamis, 07 Maret 2019 - 14:25 WIB
2 Batalyon Pasukan Raider Kawal Proyek Jembatan di Nduga Papua
2 Batalyon Pasukan Raider Kawal Proyek Jembatan di Nduga Papua
A A A
JAYAPURA - Sebanyak dua Batalyon Pasukan Raider akan mengawal proses pembangunan infrastruktur di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Kedua Satuan Setingkat Batalyon (SSY) yaitu Yonif Raider 321/Galuh Taruna dan Yonif Raider 514/Sabbada Yudha.

"Pasukan ini diperbantukan atau di Bawah Kendali Operasi BKO kan ke Kodam XVII/Cenderawasih untuk melaksanakan pengamanan pembangunan infrastruktur di pedalaman Papua terutama di Kabupaten Nduga yang sempat terhenti akibat insiden pembantaian terhadap puluhan karyawan PT Istaka Karya yang melaksanakan pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Nduga pada awal Desember tahun lalu," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, selaku Pangkoops TNI Papua saat memimpin Upacara penerimaan Satgas TNI yang akan melaksanakan tugas di pedalaman Papua pada Kamis, (07/03/2019).

Yonif Raider 321/Galuh Taruna adalah Batalyon infanteri yang berkualifikasi Raider dan berada di bawah kendali Divisi Infanteri 1/Kostrad yang bermarkas di Majalengka, Jawa Barat. Sementara Yonif Raider 514/Sabbada Yudha berada dibawah komando Divif II/Kostrad yang bermarkas di Bondowoso, Jawa Timur.

Kedua pasukan ini akan membantu Pasukan Zeni Kontruksi (Zikon) yang akan meneruskan pembangunan proyek jembatan di Distrik Yigi, Nduga, Papua

Pangdam mengatakan, bahwa Papua merupakan wilayah NKRI yang memiliki nilai strategis bagi pertahanan Negara dan mempengaruhi langsung terhadap kedaulatan Bangsa. "Sektor penugasan kalian adalah daerah yang masih dalam kategori rawan," ungkap Pangdam.

Menurut Pangdam, sebagai prajurit-prajurit pilihan yang bertugas melindungi rakyat dan seluruh tumpah darah Indonesia. Karena itu jangan sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat dimanapun akan ditugaskan.

"Tempat kalian akan bertugas masih terdapat kelompok separatis bersenjata yang aktif melakukan teror, pembunuhan dan aksi kriminal lainnya baik terhadap aparatur negara maupun warga masyarakat," tambahnya.

Selain dari aksi kriminalnya, kelompok separatis bersenjata juga aktif mengganggu program strategis Nasional seperti pengerjaan proyek trans Papua di Kabupaten Nduga. "Oleh karena itu, saya perintahkan kepada kalian semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam setiap kegiatan," tegas Pangdam.

Pangdam juga mengingatkan kepada para perwira dan unsur Komandan bawahan agar menjunjung kepemimpinan lapangan yang tegas dan terarah selama memimpin anggota.

"Jangan malas karena malas bisa membuat kita tidak tau, jangan malas karena bisa membuat bodoh, selanjutnya kebodohan itu yang menyebabkan kehancuran. Dalam hal ini juga kalian harus mampu memenangkan hati dan pikiran masyarakat di sektor wilayah penugasan dan harus mampu memberikan perlindungan dan rasa aman kepada rakyat," kata Pangdam.

Turut hadir dalam Upacara penerimaan Satgas BKO Kasdam XVII/Cenderawasih, Wakapolda Papua, Danlanud Jayapura, Irdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY, Danrem 173/PVB, para Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih, para Kabalakdam XVII/Cenderawasih, Dansat Brimob, dan Kapolres Jayapura.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9455 seconds (0.1#10.140)