4 Kerajaan Bercorak Budha di Nusantara, Salah Satunya Jadi Pusat Studi Agama Budha di Asia Tenggara
loading...
A
A
A
SEJUMLAH kerajaan bercorak Budha pernah berdiri di bumi Nusantara. Masuknya ajaran Budha ke Indonesia sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti. Namun ajaran ini telah berkembang di nusantara sejak tahun 400 Masehi.
Agama Budha muncul sekitar tahun 500 SM. Pada masa tersebut di India berkembang kerajaan-kerajaan Hindu yang sangat besar, salah satunya dinasti Maurya.
Dinasti ini mempunyai raja yang sangat terkenal yakni Raja Ashoka. Kemunculan agama Budhha tidak dapat dilepaskan dari tokoh Sidharta Gautama.
Sidharta adalah putra raja Suddhodana dari Kerajaan Kapilawastu. Ajaran Budha memang diajarkan oleh Sidhrata Gautama, sehingga beliau lebih dikenal dengan Budhha Gautama.
Keberadaan kerajaan bercorak Budha di nusantara dibuktikan dengan penemuan prasasti pada Yupa di Kalimantan Timur.
Prasasti tersebut menunjukkan bahwa telah berkembang Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.
Dengan adanya kerajaan pada tahun 400 M, berarti agama Hindu Budha masuk ke Indonesia sebelum tahun tersebut. Berikut ini beberapa Kerajaan bercorak Budha yang pernah ada di nusantara.
Kerajaan Kaling atau Holing, diperkirakan terletak di Jawa Tengah. Hal ini didasarkan bahwa berita China tersebut menyebutkan bahwa di sebelah timur Kaling ada Po-li (Bali sekarang), di sebelah barat Kaling terdapat To-po-Teng (Sumatera), sedangkan di sebelah utara Kaling terdapat Chen-la (Kamboja) dan sebelah selatan berbatasan dengan samudera. Ada juga yang menghubungkan letak Kaling berada di Kabupaten Jepara.
Menurut berita China, raja terkenal Kerajaan Kaling adalah Ratu Sima yang memerintah sekitar tahun 674 M. Di Kerajaan Keling, agama Budha berkembang pesat. Perkembangan Kerajaan Kaling selanjutnya kurang jelas. Sebab belum ditemukan sumber sejarah yang secara tegas meriwayatkan perjalanan Kerajaan Kaling sampai akhir.
Sebelum berkembang menjadi Kesultanan Mataram Islam, kerajaan yang ada di wilayah Jawa Tengah ini awalnya merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu Budha yang besar.
Candi Sewu salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Foto/Istimewa
Kerajaan Mataram Kuno berdiri di Yogyakarta pada tahun 700-an Masehi. Tetapi, karena berbagai alasan, pusat kerajaan tersebut dipindahkan ke Jawa Timur, yaitu Jombang dan Madiun. Ini diketahui dari beberapa sumber sejarah yang ditinggalkan seperti, Prasasti Canggal, Kalasan, Klurak, dan Kedu.
Kerajaan bercorak Budha di nusantara selanjutnya adalah Kerajaan Dharmasraya. Kerajaan ini terkenal karena berdiri setelah Kerajaan Sriwijaya runtuh, yaitu pada tahun 1183 Masehi.
Prasasti tertua yang pernah ditemukan atas nama Raja Mauli adalah Prasasti Grahi tahun 1183 di selatan Thailand. Prasasti itu berisi perintah Maharaja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa kepada Bupati Grahi yang bernama Mahasenapati Galanai supaya membuat arca Buddha seberat 1 bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan dengan corak Budha yang paling terkenal. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 Masehi. Sriwijaya sempat menjadi pusat studi agama Budha Mahayana di seluruh wilayah Asia Tenggara, menjadikan kerajaan ini sebagai pusat pendidikan di Asia Tenggara.
Para pelajar yang hendak belajar ke India, biasanya mampir ke Sriwijaya terlebih dahulu untuk belajar Bahasa Sanskerta. Para pelajar ini biasanya berasal dari wilayah Asia Timur.
Bukti tentang cerita di atas adalah berita I-tsing, yang menyebutkan bahwa di Sriwijaya tinggal ribuan pendeta dan pelajar (mahasiswa) agama Budha.
Agama Budha muncul sekitar tahun 500 SM. Pada masa tersebut di India berkembang kerajaan-kerajaan Hindu yang sangat besar, salah satunya dinasti Maurya.
Dinasti ini mempunyai raja yang sangat terkenal yakni Raja Ashoka. Kemunculan agama Budhha tidak dapat dilepaskan dari tokoh Sidharta Gautama.
Sidharta adalah putra raja Suddhodana dari Kerajaan Kapilawastu. Ajaran Budha memang diajarkan oleh Sidhrata Gautama, sehingga beliau lebih dikenal dengan Budhha Gautama.
Keberadaan kerajaan bercorak Budha di nusantara dibuktikan dengan penemuan prasasti pada Yupa di Kalimantan Timur.
Prasasti tersebut menunjukkan bahwa telah berkembang Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.
Dengan adanya kerajaan pada tahun 400 M, berarti agama Hindu Budha masuk ke Indonesia sebelum tahun tersebut. Berikut ini beberapa Kerajaan bercorak Budha yang pernah ada di nusantara.
4 Kerajaan Bercorak Budha di Nusantara
1. Kerajaan Kaling
Kerajaan Kaling atau Holing, diperkirakan terletak di Jawa Tengah. Hal ini didasarkan bahwa berita China tersebut menyebutkan bahwa di sebelah timur Kaling ada Po-li (Bali sekarang), di sebelah barat Kaling terdapat To-po-Teng (Sumatera), sedangkan di sebelah utara Kaling terdapat Chen-la (Kamboja) dan sebelah selatan berbatasan dengan samudera. Ada juga yang menghubungkan letak Kaling berada di Kabupaten Jepara.
Menurut berita China, raja terkenal Kerajaan Kaling adalah Ratu Sima yang memerintah sekitar tahun 674 M. Di Kerajaan Keling, agama Budha berkembang pesat. Perkembangan Kerajaan Kaling selanjutnya kurang jelas. Sebab belum ditemukan sumber sejarah yang secara tegas meriwayatkan perjalanan Kerajaan Kaling sampai akhir.
2. Kerajaan Mataram Kuno
Sebelum berkembang menjadi Kesultanan Mataram Islam, kerajaan yang ada di wilayah Jawa Tengah ini awalnya merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu Budha yang besar.
Candi Sewu salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Foto/Istimewa
Kerajaan Mataram Kuno berdiri di Yogyakarta pada tahun 700-an Masehi. Tetapi, karena berbagai alasan, pusat kerajaan tersebut dipindahkan ke Jawa Timur, yaitu Jombang dan Madiun. Ini diketahui dari beberapa sumber sejarah yang ditinggalkan seperti, Prasasti Canggal, Kalasan, Klurak, dan Kedu.
3. Kerajaan Dharmasraya
Kerajaan bercorak Budha di nusantara selanjutnya adalah Kerajaan Dharmasraya. Kerajaan ini terkenal karena berdiri setelah Kerajaan Sriwijaya runtuh, yaitu pada tahun 1183 Masehi.
Prasasti tertua yang pernah ditemukan atas nama Raja Mauli adalah Prasasti Grahi tahun 1183 di selatan Thailand. Prasasti itu berisi perintah Maharaja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa kepada Bupati Grahi yang bernama Mahasenapati Galanai supaya membuat arca Buddha seberat 1 bhara 2 tula dengan nilai emas 10 tamlin.
4. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan dengan corak Budha yang paling terkenal. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 Masehi. Sriwijaya sempat menjadi pusat studi agama Budha Mahayana di seluruh wilayah Asia Tenggara, menjadikan kerajaan ini sebagai pusat pendidikan di Asia Tenggara.
Para pelajar yang hendak belajar ke India, biasanya mampir ke Sriwijaya terlebih dahulu untuk belajar Bahasa Sanskerta. Para pelajar ini biasanya berasal dari wilayah Asia Timur.
Bukti tentang cerita di atas adalah berita I-tsing, yang menyebutkan bahwa di Sriwijaya tinggal ribuan pendeta dan pelajar (mahasiswa) agama Budha.
(shf)